Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Ekon RI Dr Ir Wahyu Utomo saat menjelaskan materi mengenai transformasi infrastruktur
Kampus ITS, ITS News – Pemanfaatan sumber daya yang ada dalam transformasi infrastruktur menjadi kunci tercapainya Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Ekon RI, Dr Ir Wahyu Utomo dalam acara Ekon Goes to Campus pada Kamis (27/10) di Gedung Pusat Riset Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Wahyu mengungkapkan bahwa upaya transformasi Indonesia masih dihadapkan oleh berbagai tantangan, salah satunya adalah di bidang infrastruktur. Padahal dengan adanya bonus demografi 2045, kita perlu membangun infrastruktur yang berjangka panjang dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan. “Sehingga infrastruktur menjadi suatu modal dalam tercapainya Indonesia maju,” imbuhnya.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Dari situ juga, Wahyu mengungkapkan bahwa pembangunan keseluruhan IKN akan didasari oleh prinsip modern, salah satunya ialah konsep smart city. Pemanfaatan ruang akan dibuat seefisien mungkin dengan tidak mengonversi hutan menjadi bangunan secara berlebihan.
Selain itu, Wahyu mengajak kita untuk menilik transformasi infrastruktur Indonesia mulai tahun 1990 hingga saat ini. Pada tahun 1990, Indonesia masih menghadapi berbagai masalah, meliputi kemacetan transportasi, beban angkutan rel yang tinggi, dan pemukiman kumuh. Berbagai permasalahan tersebut akhirnya berhasil ditekan dengan adanya pembangunan infrastruktur yang tinggi. Dari situ, diharapkan pembangunan infrastruktur Indonesia dapat terus berlanjut.
Namun, faktanya pada tahun 2021 Indonesia ternyata masih mencetak defisit infrastruktur sebesar 43 persen terhadap rata-rata stok infrastruktur negara G20. Oleh sebab itu, pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur meskipun sempat dilanda pandemi Covid-19. “Hal itu dilaksanakan untuk mengejar ketertinggalan sehingga Indonesia Emas 2045 dapat tercapai,” ungkap Wahyu.(*)
Reporter: ion8
Redaktur: Fatih Izzah
Kampus ITS, Opini — Guna mengukur keberhasilan pendidikan, diperlukan adanya sebuah evaluasi terhadap kemampuan belajar siswa di sekolah. Namun,
Kampus ITS, Opini — Dunia bergerak laksana deru angin ribut yang menyeret waktu tanpa ampun dan nyaris tidak menyisakan
Kampus ITS, ITS News – Dalam rangka sosialisasi pada calon mahasiswa, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK)Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, Opini – Bayangkan Anda terbangun dan mendapat ribuan orang asing di internet mencap Anda sebagai pembohong atau