Adanya yang berbeda di sekitar lingkungan FMIPA Sabtu(7/3). Ratusan siswa berseragam SMA dan SMP nampak hilir mudik berdatangan pada pagi harinya untuk mengikuti babak semifinal OMITS 09 yang bertempat di Teater C dan Teater B.

Peserta yang mengikuti babak semifinal OMITS 08 kali ini adalah mereka yang telah lolos pada babak penyisihan yang telah dilaksanakan satu minggu sebelumnya (1/3). Adapun tempat pelaksanaan babak penyisihan OMITS 09 kali ini
terbagi menjadi enam daerah regional. Dua belas diantaranya berada di propinsi Jawa Timur, dua diPropinsi Jawa Tengah, Bandung, Jakarta, Denpasar, Mataram dan Banjarmasin. Dan penyebaran peserta OMITS 09 ini, nampaknya sudah terwakilkan dari seluruh daerah di Indonesia. Pasalnya peserta yang mengikuti OMITS 09 ini juga ada yang berasal dari  berbagai daerah misalnya Sulawesi,hingga Jayapura.

"Peserta juga bisa mendaftar secara online, selain itu juga peserta juga bisa mengikuiti babak penyisihan secara online pada hari yang sama," jelas Rusdi Arif Darmawan, Ketua OMITS 09. "Namun bedanya rentan waktu pengerjaan kami sediakan lebih lama kurang lebih dua belas jam lamanya," tambah pria berkacamata asal Yogyakarta ini.

Dalam babak penyisihan yang sebelumnya, peserta baik peserta OMITS SMA maupun SMP diharuskan mengerjakan soal pilihan ganda dalam selang waktu satu jam. Dan akhirnya terpilih 50 tim untuk tingkat SMA dan 50 tim untuk tingkat SMP.

Dan dalam babak semifinal, Sabtu (7/3)  suasana tegang serta cemas menunggu hasil pengumuman untuk babak final, semakin dirasakan oleh peserta, setelah mengerjakan kurang lebih 20 soal uraian singkat dan dua soal essay.  Salah satunya Sri Nurur Fachmi,"Menunggu hasil pengumumannya lama banget, jadi cemas juga," tukas siswi SMP Al Hikmah Surabaya ini.

Hingga tepat pukul 13.00 WIB, pengumuman peserta yang lolos babak final dibacakan oleh panitia. Dan terpilih sepuluh tim terbaik dari tingkat SMA dan sepuluh tim terbaik dari tingkat SMP untuk mengikuti penyisihan di babak final.

"Sempet kecewa juga, terlebih lagi ini pengalaman pertama saya mengikuti Olimpiade ternyata nggak bisa lolos di babak final," tandas Ananta Adhi Wardana seorang peserta dari SMA 5 Bandung. (st)