Kampus ITS, ITS News – Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai keamanan data digital membuat kejahatan siber dapat terjadi dengan muda. Melihat ini, Himpunan Departemen Teknik Komputer (DTC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar webinar keamanan siber dalam ajang Multimedia and Game Event (MAGE), Minggu (30/10).
Pakar informasi teknologi, Ir Onno W Purbo MEng PhD menyebutkan bahwa ia sering menerima aduan masyarakat yang terkena hack atau tipu lewat komentar di kanal YouTube pribadinya. Keluhan tersebut di antaranya akun gim online yang tidak jadi terjual akibat terkena hack hingga seseorang yang kehilangan 31 ribu dolar AS akibat tertipu investasi.
Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS) ini menjelaskan, ada tiga level yang menjadi faktor dalam keamanan siber, yakni pimpinan, programmer, dan user atau pengguna. Biasanya, pimpinan akan melakukan pendekatan teknologi dan proses dengan memberikan anggaran yang lebih untuk keamanan siber. Sayangnya, hal itu tidak cukup untuk menyelesaikan masalah lantaran masih perlu programmer profesional yang dapat menjalani pendekatan tersebut dengan baik.
Lebih lanjut, Onno menyebutkan bahwa sebagian besar kebocoran data pribadi seperti KTP atau tanda pengenal lainnya terjadi bukan akibat kelalaian pimpinan ataupun programmer, melainkan karena perilaku user sendiri. “Perilaku pengguna yang abai seperti menyebarkan data pribadi dengan sembarangan sering memicu kebocoran data,” ungkap Onno.
Onno berpesan untuk berhati-hati dalam bermedia sosial dan menggunakan aplikasi kencan online. Hal ini lantaran, inti dari serangan internet adalah bagaimana pelaku menipu korban. “Tidak jarang pelaku memanfaatkan data-data pribadi korban untuk keuntungannya,” imbuhnya. (*)
Reporter: ion17
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran