ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
12 Maret 2009, 09:03

ITS Menuju Kompetisi Bussiness Plan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Saat ini, ITS tengah membuka peluang sebesar-besarnya kepada mahasiswa ITS yang ingin menggeluti entrepreneurship. Bagi seorang mahasiswa, mengawali sebuah usaha  dengan sentuhan teknologi atau yang dikatakan sebagai Technopreneur adalah  hal baru. Oleh karena itu seminar yang didanai oleh Dikti ini diawali dengan materi Teknik Memulai Usaha dan Informasi Mengenai UKM oleh Ir Jhon Hardy, alumnus Teknik Industri ITS yang kini bekerja di Lembaga Pengembangan Bisnis Astra.

Dalam acara tersebut, Jhon memberikan pengetahuan dasar kepada para peserta mengenai Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Tak hanya menjelaskan pengertian dan klasifikasinya, Jhon pun menyajikan dasar hukum yang digunakan serta bagaimana cara memulainya.

"Orang yang bisa memulai sebuah bisnis hanyalah orang yang memiliki harapan dan usaha tinggi. Setelah memiliki keduanya barulah ia bisa memulai bisnis dengan mengidentifikasi dan mengumpulkan data, membuat rencana usaha, membuat skala prioritas beserta pengambilan keputusannya, kemudian merealisasikan semua itu," papar Jhon.

Setelah memperoleh pengetahuan mengenai cara memulai suatu usaha, peserta seminar dimotivasi oleh Agus Soleh Kurniawan ST. Pengusaha peralatan kedokteran dan rumah sakit ini membagikan pengalamannya memulai technopreneurship saat masih duduk di bangku kuliah. Berawal dari mengumpulkan barang bekas, Agus kemudian mampu menciptakan alat pencacah organik dan menjualnya. Namun ia menemui kegagalan. Belajar dari kegagalan itu, Agus tak menyerah. Ia mencoba membuat alat-alat rumah sakit dan menjualnya dengan harga miring. Usaha tersebut ternyata berhasil hingga kemudian ia mendirikan CV Asia Teknik yang banyak menyerap tenaga kerja.

Peserta juga mendapatkan penjelasan teknik pembuatan proposal Bussiness Plan Competition dan cara penilaiannya. Penjelasan ini disampaikan oleh Prof Ir I Nyoman Pujawan PhD. Nyoman menyampaikan sistematika proposal yang harus disertakan yaitu Executive Summary, Pendahuluan, Analisis Produk, Analisis Pasar, Analisis Produksi atau Operasi, Analisis Keuangan, Personalia dan Jadwal Kegiatan, Rencana Anggaran Biaya, Denah dan Lokasi Usaha, serta beberapa lampiran.

Setiap bagian terdapat beberapa detil yang harus dipenuhi. Pada Pendahuluan, peserta harus menyertakan latar belakang dan motivasi melakukan usaha, justifikasi pemilihan obyek usaha, dan tujuan usaha yang hendak dicapai.

Sedangkan detail mengenai jenis dan nama produk, karakteristik produk, keunggulan produk, dan keterkaitannya dengan produk lain (perolehan bahan baku) harus dijelaskan pada Analisis Produk. Dalam bagian Analisis Pasar, proposal harus memuat analisis potensi atau peluang terserapnya produk di pasar serta strategi yang akan diadopsi agar produk bisa bersaing dengan produk sejenis di pasar.

"Ada lima kriteria penilaian yang digunakan yaitu analisis produk dengan bobot 25 persen, analisis pasar 30 persen, analisis produk  sepuluh persen, personalia sepuluh persen, dan analisis keuangan sebesar 25 persen," ungkap Nyoman.

Proposal yang didampingi oleh UKM Mitra tentu akan memperoleh nilai lebih. Hal ini dikarenakan transfer pengetahuan dan pengalaman yang akan diperoleh peserta dari UKM Mitra akan menjadikan bussiness plan lebih realistis.

Tak hanya menjelaskan sistematikanya, Nyoman pun memaparkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta. Persyaratan utama yang harus dipenuhi adalah bahwa peserta adalah mahasiswa ITS aktif perorangan atau kelompok dengan anggota maksimal lima orang dan setidaknya berasal dari dua angkatan yang berbeda.

Untuk persyaratan ketua, telah menempuh kuliah lima semester atau minimal telah menyelesaikan delapan puluh SKS untuk S1. Untuk ketua dari D3, persyaratan yang harus dipenuhi adalah telah menempuh kuliah tiga semester atau minimal telah menyelesaikan 45 SKS.

Menuju Kompetisi Bussiness Plan
Seminar yang didukung oleh Divisi Enterpreneurship BEM ITS, Center for Enterpreneurship Development (CED), dan WE&T ini diselenggarakan sebagai pembekalan menuju Kompetisi Bussiness Plan Mahasiswa ITS 2009. Kompetisi ini berupa pembuatan proposal perencanaan bisnis yang nantinya akan dikumpulkan hingga tanggal 27 Maret 2009 dan dipresentasikan mulai tanggal 4 April. Pada tanggal 7  April akan diumumkan proposal yang berhak memperoleh pinjaman modal dari Dikti.

"ITS mendapat dana satu milyar rupiah dari Dikti untuk penyelenggaraan kompetisi ini," papar Dr Ir Bambang Sampurno MT selaku PAIC Sosialisasi dan Seleksi. Proposal Bussiness Plan yang disetujui akan mendapatkan modal hingga 40 juta rupiah untuk proposal kelompok dan delapan juta rupiah untuk proposal individu.

"Bagi peserta yang ingin ikut kompetisi ini, nantinya bisa mengunjungi web entrepreneurship yang akan kami sediakan. Namun untuk sementara info ini kami tampilkan di web kemahasiswaan ITS dahulu," lanjut Bambang.(taw/asa)

Berita Terkait