ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
15 Maret 2009, 10:03

Ratusan Peserta Adu Kreatifitas di BCC 2009

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertempat di ruang auditorium D3 Teknik Sipil, BCC 2009 dibuka langsung oleh Dekan FTSP Ir Joni Hermana MSc ES PhD . Dalam sambutannya Joni berharap, berawal dari pagelaran BCC 2009 ini nantinya akan muncul tenaga-tenaga ahli konstruksi jembatan di Indonesia. "Siapa tahu dari kalian nanti akan ada yang dapat membuat jembatan terkuat dan terindah, tak hanya di Indonesia tapi juga dunia," ujarnya menyemangati peserta.

Damar Darmawan Bakti, Ketua Panitia BCC 2009, menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas serta inovasi generasi muda dalam bidang ilmu konstruksi jembatan. "Sekaligus mengawali langkah meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan khususnya dalam dunia teknik sipil," jelas Darmawan.

BBC 2009 merupakan perhelatan BBC yang keempat. Untuk tahun ini, tercatat 174 pelajar SMA dan SMK yang terbagi dalam 87 tim bersaing dalam adu kreatifitas mengkonstruksi jembatan. Kompetisi dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama, Sabtu (14/3), peserta bertanding merakit jembatan dan bertempat di kampus Manyar. Sedangkan sesi kedua, Minggu (15/3), akan digelar pameran jembatan serta uji pembebanan karya yang dibuat para peserta. Sesi kedua mengambil tempat di atrium lantai 1 gedung City of Tomorrow (Cito).

Dalam sesi perakitan jembatan, para peserta diberi waktu lima jam untuk melakukan perakitan. Banyak diantara peserta yang menggunakan alat bantu seperti bor, tang, palu, alat pemotong, dan sebagainya. Terlihat para peserta betul-betul bertarung dalam adu kreatifitas dan pikiran, karena tak hanya kekuatan jembatan yang dinilai tetapi juga artisitik dan efesiensi bahan.

Feny dan Christin, peserta dari SMA YPP 1 Surabaya mengaku mengalami kendala dalam waktu. “Untung saja kami dapat menyelesaikannya tepat waktu. Tapi, hasilnya memang kurang rapi karena kami terburu-buru dengan waktu," jelas Feny.

Lain lagi dengan kendala yang dialami Cindy Fransisca, peserta dari sekolah yang sama. Ia terpaksa harus berjuang sendirian karena pasangan timnya mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke sekolah. "Syukur, saya dapat menyelesaikan semuanya walaupun awalnya sempat tidak yakin dapat menyelesaikan ini semua sendirian," tuturnya.

Menurut Ananto Sandy, Presiden BEM D3 Teknik Sipil, konsep kompetisi BBC 2009 mengalami sedikit perubahan. "Kali ini kami menghapuskan juara ke-3. Sebagai gantinya, kami menambah kategori penghargaan untuk jembatan favorit penonton dan jembatan paling artistik. Dengan tambahan kategori ini kami mencoba untuk keluar dari paradigma dunia teknik sipil yang tidak hanya mementingkan kekuatan dan efiseinsi tetapi juga artistik," terang Sandy. (nay/fay)

Berita Terkait