ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
15 Maret 2009, 11:03

BCC 2009, Cetak Rekor Beban Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sejak pagi, suasana atrium Cito telah ramai oleh para peserta dan pengunjung yang penasaran ingin melihat pameran dan uji beban jembatan hasil karya peserta BCC 2009. “Selain itu masyarakat yang ingin melihat prosesi uji beban jembatan 2009 bisa terakomodir mengingat Cito memiliki tempat yang cukup luas dan nyaman untuk prosesi uji beban," tutur Damar Darmawan selaku Ketua Panitia memberi keterangan.

Proses uji beban dibagi dalam tiga sesi. Dalam satu pengujian, tiga jembatan di uji sekaligus. Dengan beban yang diberikan secara bertahap, yaitu beban awal 12,86 kg. Jika masih kuat, jembatan berturut-turut akan ditambahi beban 46 kg, 12,86 kg,12,86 kg, 11 kg, dan 6,5 kg. Jika masih kuat, ditambahkan beban yang paling ringan. Kalau pun semua itu belum meruntuhkan jembatan maka akan ditambahkan beban tambahan dari pasir.

Jembatan karya tim SMKN 5 Surabaya mampu membuat penonton larut dalam ketegangan. Jembatan tersebut mampu menahan beban hingga 274,58 kg. Itu artinya menciptakan rekor baru dalam total beban yang dapat ditahan dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 170 kg. Anindita adalah salah satu penonton yang ikut larut dalam ketegangan ini. “Luar biasa, jembatan yang hanya terbuat dari stick es krim dan tusuk sate mampu menahan beban hingga lebih 270 kg. Saya sampai penasaran melihatnya,” ujar mahasiswa jurusan Hukum Universitas Airlangga ini.

Lalu, apa tips SMKN 5 Surabaya hingga jembatan stick yang mereka buat bisa setahan itu? “Rahasia dari kekuatan jembatan kami ada pada penguatan sisi dan rangka jembatan. Selain itu kami juga mengoptimalkan stik eskrim yang disediakan," ungkap Robert Hari, salah satu peserta dari SMKN 5 Surabaya memberi bocoran.

Pembantu Dekan III FTSP, Ir Mudji Irawan MS yang turut hadir dalam acara ini merasa puas dengan peningkatan kualitas kekuatan dan artistik dari jembatan yang dibuat oleh peserta. “Jembatan yang dibuat oleh peserta ditahun ini jauh lebih bervariasi dalam segi artistik. Selain itu, even ini dapat menjadi salah satu promosi ITS kepada masyarakat tentang berbagai kiprah ITS selama ini," tegas Mudji.

Ananto Sandy selaku presiden BEM D3 Teknik Sipil ITS berharap kemeriahan even ini dapat terus berkembang di penyelenggaraan yang akan datang. “Saya memberikan apresiasi terhadap kinerja panitia yang mampu meningkatkan kualitas peserta serta menjaga tingginya animo penonton dalam menyaksikan even tahunan dari D3 Teknik Sipil ini," ujar Sandy.

Akhirnya, Tim 71 dari SMKN 5 Surabaya berhasil menjadi juara 1 dalam kompetisi ini. Mereka berhak atas trofi bergilir piala Gubernur dan uang Rp 4 juta sekaligus mempertahankan gelar juara yang tahun lalu direbut SMKN 5 Surabaya. Juara ke 2 diraih oleh SMAN 3 lamongan. Sedangkan untuk jembatan terindah direbut oleh SMAN 1 Kediri, serta jembatan terfavorit direbut SMAN 3 Sidoarjo. (nay/fay)

Berita Terkait