Tim basket putri ITS yang berkostum biru muda bertekad meraih kemenangan melawan setelah pada pertandingan sebelumnya menyerah 50-14 atas UK Petra. Menurunkan starter Bimbi, Nisa, Sesha, Tika, dan Dimitra, ITS mencoba mengembangkan permainan pada quarter awal. namun dukungan ratusan suporter tuan rumah UPN yang memadati tribun GOR giri loka membuat permainan ITS menjadi tegang dan grogi. Beberapa kali serangan yang dibangun Sesha dkk, Mampu dimentahkan oleh UPN. Akhirnya UPN menutup quarter awal ini dengan skor 8-2.

Memasuki quarter kedua, ITS memasukkan Abidah yang mempunyai keunggulan postur tubuh, untuk memperkuat rebound dari ITS yang terlihat lemah pada quarter pertama. Strategi ini ternyata membuahkan hasil, dan ITS mampu mengimbangi permainan dari UPN. Kejar mengejar angka terjadi di quarter ini. Ini membuat ratusan suporter yang hadir menjadi ikut larut dalam histeria pertandingan. ITS akhirnya mampu sedikit mempersempit selisih angka dengan skor 15-10. dan ini semakin menambah kepercayaan diri pemain ITS untuk terus mengejar angka.

Quarter akhir seolah menjadi pertarungan dari pemain andalan kedua tim, Sesha dari ITS dan Ulie dari UPN. Kedua pemain ini silih berganti memperlihatkan keunggulan tekniknya untuk mencetak angka. Namun, Sesha lebih unggul. Dia berkali-kali melakukan drive dan tusukan-tusukan ke pertahanan UPN yang membuat defend dari UPN menjadi bingung.

Sesha sendiri mencetak 15 point, tertinggi dalam pertandingaan ini. Di akhir quarter ke-4 yang hanya meniyisakan beberapa detik, ITS mampu leading 29-26 dan sepertinya ITS akan meraih kemenangan perdananya di event ini. Namun, lemparan 3 angka dari pemain UPN, Vera, ketika pertandingan menyisakan 3 detik membuyarkan semua itu dan memaksa untuk diadakanya babak over time.

Di babak over time permainan ITS mengalami penurunan, hal ini tak lepas dari menurunya stamina pemain dan keluarnya. Abidah setelah mengalami cedera akibat bertabrakan dengan kapten tim UPN Ulie. UPN mampu memanfaatkan itu semua dan barbalik terus mengurung defend dari ITS. UPN akhirnya mampu menutup pertandingan dengan skor tipis 35-31.

Meskipun kalah, perjuangan Tim basket Putri ITS layak mendapatkan apresiasi lebih, Karena ini merupakan pertama kalinya tim basket putri ITS turun dalam kompetisi basket. “Permainan dari anak-anak sangat luar biasa, walaupun dengan persiapan yang minim dan teror dukungan dari penonton tuan rumah, mereka mampu menunjukkan permainan berkelas. Setelah event ini semoga anak-anak bisa mengambil pengalaman untuk even-event yang selanjutnya,” terang pelatih tim ITS Dro Leo Basket Al-Aji.

Hal senada juga diutarakan oleh Abidah, motor kebangkitan dari tim ITS pada quarter kedua. Ia berharap, dengan hasil yang telah dicapai oleh dicapai oleh timnya, pihak rektorat ikut mendukung perjuangan tim basket ke depan.

"Seperti dalam kostum atau sarana latihan. Jujur saja, kostum yang kita gunakan harus saling bergatian dengan tim putera. Selain itu, intensitas latihan kita juga sangat sedikit. Ini disebabkan jatah lapangan yang digunakan hanya 2x seminggu. Itu pun juga harus digunakan bersama dengan tim putra. Padahal kami di sini membawa nama ITS," tutur Abidah. (nay/fay)