Akrab kali ini mengusung tema Cinta Budaya Nasional. Acara yang digagas oleh Departemen Dalam Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS ini menjadi sebuah ajang pameran budaya nasional. Hampir semua anggota ormawa se-ITS memenuhi acara puncak yang digelar di Lapangan Perpustakaan.

Di tengah padatnya aktifitas akademik, mahasiswa ITS jarang bisa bertemu dengan mahasiswa dari jurusan berbeda. Apalagi kali ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai jurusan dalam satu waktu. “Sehingga kita (BEM, red) perlu mengadakan sebuah even yang bisa menyatukan seluruh mahasiswa se-ITS,” ungkap Budi Setiawan selaku ketua penitia,

Beragam rangkaian acara turut mewarnai meriahnya kegiatan BEM yang terakhir dilaksanakan pada dua tahun yang lalu. Beberapa diantaranya seperti lomba memasak, pawai busana daerah, konvoi modifikasi becak, sampai dengan bazar makanan.

Salah satu acara yang menarik adalah lomba pawai busana nasional yang digabung dengan lomba moodifikasi becak. Semua becak yang sudak dihias kemudian dinaiki para model busana dan diarak ke lingkungan sekitar ITS.

Pertama, rombongan becak itu menuju bundaran ITS kemudian diilanjutkan sampai Kampus C Unair dan terakhir kembali ke lapangan perpustakaan. Harapannya, dengan pawai ini, timbul perasaan bangga terhadap budaya bangsa sendiri. “Sejauh ini mahasiswa kurang bisa menghargai dan bangga terhadap budaya nasional. Melalui acara ini diharapkan para mahasiswa bisa bangga dengan budayanya sendiri,” ulas mahasiswa jurusan Teknik Industri tersebut,

Tidak ketinggalan, lomba memasak dari berbagai perwakilan organisasi mahasiswa (Ormawa) yang sengaja digabung dalam satu tim. Dari sini diharapkan agar mahasiswa bisa menjalin tali persaudaraan dengan mahasiswa lainnya. “Selain tujuan tadi, kita juga berharap bisa menjaga solidaritas antar sesama mahasiswa ITS,” tambah Budi.

Rangkaian acara ini hanya berlangsung selama satu hari saja. Namun akan ditindak lanjuti dengan acara bertajuk Hari Biru ITS yang hanya melibatkan mahasiswa angkatan 2008 saja.(hoe/bah)