ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
23 Maret 2009, 10:03

Bedah Tikus Putih di Biozones 2009

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah menyelesaikan berbagai test praktikum, tampil sebagai pemenang Biozones 2009 yakni SMAN 1 Tuban, diikuti finalis asal SMA Darul Ulum 2 Jombang dan SMAN 1 Sampang . Selain mengikuti perhelatan Olimpiade peserta pun diberi pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi.

Berbeda dengan penyelengaraan Olimpiade pada tahun sebelumnya, Biozones bertema Olimpiade sebagai Sarana Peningkatan dan Pengembangan Sains Biologi kali ini memusatkan soal test dan praktikum pada bidang keahlian jurusan biologi ITS sendiri seperti, Zoologi, Botani, Biologi Terapan/Umum, dan Kelautan.

Ketua jurusan Biologi ITS Dra Dian Saptarini MSc pada sambutannya menyampaikan ucapan selamat bertanding dengan sportif serta memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. \"Konsentrasi, Ketrampilan dan kerjasama tim menjadi kunci keberhasilan kalian di final,\" ujar Dian berpesan kepada 20 tim yang mengikuti semifinal Biozones 2009. Hal ini senada seperti yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana BOF 2009 Sulfachri, tentunya tidak hanya kemampuan siswa yang kita nilai melainkan juga ketrampilannya.

Sul panggilan akrab mahasiswa angkatan 2007 ini menambahkan, dari segi jumlah peserta terjadi peningkatan drastis dari tahun sebelumnya. \"Sebelumnya Biozones hanya diikuti 109 tim, Dengan peningkatan peserta tentunya menambah daya saing dari tiap peserta,\" ungkap Sul. Tidak hanya jumlah peserta yang bertambah dalam perhelatan Biozones kali ini, namun berimbas juga dengan tingkat kesulitan dan kualitas soal serta praktikumnya.

Seperti yang disampaikan ketua panita Biozones 2009 Yusriah, Bidang-bidang keahlian jurusan Biologi ITS sendiri yang kita tuangkan dalam bentuk soal dan praktikum. \"Tentunya soal yang diberikan pada babak semifinal lebih sulit,\" tandas mahasiswi berjilbab ini.

Kesulitan ini cukup dirasakan Wahyu Jiva Perdana, perwakilan dari tim SMAN 1 Pasuruan. \"Soalnya sulit bukan main, selain itu kita hanya diberi waktu 2 menit untuk menjawab soal,\" tutur siswa kelas 3 ini. Selain itu peserta diharuskan berpindah ke 20 meja berbeda yang disana sudah menunggu soal dengan pertanyaan yang berbeda. Pada babak semifinal peserta memang diharuskan mengerjakan soal dengan cara rolling.

Pada babak final, Biozones 2009 menjadi arena pertarungan 5 perwakilan tim dari SMAN 1 Tuban, SMAN 1 Pamekasan, SMAN 1 Sampang, SMAN 2 Jombang, serta SMA 2 Darul Ulum Jombang. Berbeda dengan Semifinal di mana peserta diuji dengan soal-soal, namun pada babak final, peserta diharuskan mengamati preparat dari jaringan tumbuhan, membedah tikus putih (Mencit, Red), identifikasi hewan laut, dan biologi terapan.

Edwin Setiawan, salah satu dewan juri babak final Biozones 2009 mengungkap penilaian pada babak final meliputi wawasan, ketrampilan, dan kerjasama tim. \"Peserta sekarang dihadapakan dengan mencit, di mana mereka harus mampu menunjukan berbagai organ dari sistem pencernaan, ekskresi, sirkulasi, dan reproduksi,\" papar dosen berkacamata ini.

Tak ayal banyak peserta yang kebinggungan ketika diminta menunjukan berbagai sistem dan struktur organ mencit tersebut. Hal ini terjadi ketika Edwin yang juga Dosen mata kuliah perkembangan hewan ini meminta peserta dari SMAN 1 Sampang untuk menunjukan sistem pencernaan dan sistem ekskresi. Edwin menambahkan ketrampilan dan skill peserta untuk mengetahui posisi dan fungsi dari organ juga menjadi penilaian dewan juri. (fn/mtb)

Berita Terkait