Kursus yang dilaksanakan di Jurusan Teknik Mesin ini terbuka untuk umum. Bahkan, ada peserta yang jauh-jauh datang dari Gresik, Krian, hingga Malang. Panitia dalam hal ini hanya menerima 86 peserta. "Ada sekitar 50 peserta yang kita tolak mengingat tempatnya yang terbatas," ujar Muhamad Rifa’i selaku Ketua Panitia.
Diagendakan satu tahun sekali, KDDO menjadi salah satu cara untuk bisa berbagi pengetahuan tentang dunia otomotif. "Masyarakat biasanya sering dibohongi ketika menservis sepeda motornya dan banyak yang tidak tahu. Melalui KDDO ini, kita berharap masyarakat bisa paham hal-hal dasar dalam dunia otomotif," tambah mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2007 ini.
Di hari pertama, peserta diberi materi-materi dasar otomotif. Total, ada lima materi. Sedangkan hari kedua diisi dengan dua meteri lanjutan dan praktek menservis sepeda motor. "Saat praktek kita berikan 20 point servis diantaranya pemasangan karburator, membersihkan karburator, dan memasang kopling," ungkap Fa’i.
Para peserta yang berasal dari beragam kalangan tak kalah antusiasnya dari tiga puluh mekanik serta dua puluh panitia KDDO. "Belajar otomotif itu bisa di mana saja, termasuk di sini. Atau bisa juga dengan mencari informasi dari orang lain, bengkel, dan internet," ungkap Pradita Surya yang sudah dua kali mengikui KDDO.
Kedepan, KDDO akan diformat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan memberikan kursus otomotif mobil. "Sekarang masih tahap persiapan. Mudah-mudahan saja bisa terwujud," harap Fa’i. (hoe/fay)
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember