ITS News

Minggu, 29 September 2024
27 November 2022, 08:11

Hadirkan Mawapres ITS, BEM ITS Bidik Calon Mahasiswa Berprestasi

Oleh : itszah | | Source : ITS Online

Fiqey Indriati Eka Sari sebagai Mawapres 2 Nasional berbagi materi bertajuk Ready To Be the Next Outstanding Student

Kampus ITS, ITS News – Memaknai event tahunan pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) sebagai suatu ajang berharga, Kementerian Riset dan Teknologi BEM ITS Kalibrasi 2022 menggelar Webinar Mawapres 3.0. Tak tanggung-tanggung,  Mawapres 2 Nasional yakni Fiqey Indriati Eka Sari dari Departemen Teknik Informatika ITS turut hadir untuk berbagi materi bertajuk Ready To Be the Next Outstanding Student.

Tak seperti yang selalu orang pikirkan, perempuan yang biasa disapa Fiqey ini menyatakan bahwa menjadi Mawapres adalah suatu mimpi yang bisa diraih oleh semua mahasiswa. “Saya juga berawal dari siswi SMP pemalu, namun akhirnya berani melawan rasa takut saya tersebut,” sebut Fiqey membuka materi dengan semangat.

Lebih lanjut disinggung, rangkaian panjang seleksi Mawapres mungkin terlihat melelahkan dan merepotkan, namun proses inilah yang akan dikenang. Perjalanan ini harus dilalui mulai dari seleksi tingkat departemen, ITS, wilayah, nasional awal, hingga akhirnya di babak final. “Walaupun jalannya panjang, saya selalu yakin banyak pelajaran yang akan didapatkan,” jelasnya.

Mengulik lebih dalam perjalanan seleksi Mawapres yang perlu dilewati Fiqey, seleksi pertama akan diawali dengan di tingkat departemen dan ITS. Tahapan ini meliputi tes psikologi, presentasi, gagasan kreatif, hingga validasi capaian unggulan. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi di tahap seleksi wilayah. Tak berhenti di sini, usai dinyatakan lolos dalam seleksi wilayah, para peserta akan melanjutkan proses seleksi nasional awal dengan gagasan kreatif dan capaian unggulan. 

Membagikan sudut pandangnya, meskipun seleksi akan berlangsung ketat, tidak perlu takut untuk memulai. Pernyataan ini disambung dengan kiat-kiat suksesnya menembus rangkaian seleksi panjang tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsipnya untuk tidak perlu takut dalam memulai. Hal ini sejalan dengan pengalamannya, sebagai mahasiswa ITS, Fiqey mengaku ia tidak pernah merasa berjuang sendiri. “Beruntungnya selalu ada rekan, kakak tingkat, hingga dosen yang akan selalu siap mendukung mimpi kita,” terangnya.

(dari kiri) Moderator Alvan Naufal bersama Fiqey Indriati Eka Sari saat berbincang pada Webinar Mawapres

Menggarisbawahi salah satu topik yang dibahas, perempuan yang saat ini duduk di bangku semester tujuh ini membagikan suatu materi mengenai Harus Bagaimana Mahasiswa Berprestasi? Sesuai dengan motto hidupnya, untuk Mulai Aja Dulu, started early menjadi salah satu tips yang diberikan bagi para peserta paling awal. “Justru jangan banyak mikir tapi tidak segera memulai, yakin saja dulu!”, tegasnya.

Menyambung pernyataan tersebut, tips kedua yang dibagikan adalah saran untuk merancang outline dan timeline. Bagi perempuan berkacamata ini, langkah ini akan mendorong kreativitas dan manajemen waktu makin lebih baik. “Jangan lupa untuk selalu mencatat proses yang dilewati dan selalu bersyukur,” terangnya. 

Tak hanya itu, ternyata kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan dalam mendukung proses seleksi Mawapres ini. Yakni pada tahap presentasi gagasan kreatif, di mana menjadi suatu keharusan bahwa calon Mawapres harus mampu berpikir kreatif dalam mengembangkan gagasannya. Fiqey menyampaikan ide kreatif muncul dari pertanyaan dan keingintahuan. Hal inilah yang menjadi awal dari ide-ide inovasinya tersebut. 

Menunjukkan suatu perumpamaan yang ia suka, dalam meniti anak tangga, jangan terlalu fokus pada apa yang ada diujung tangga, tetapi prosesnya dalam melalui setiap anak tangga. Mahasiswi Departemen Teknik Informatika ini membagikan salah satu upaya suksesnya adalah dengan rajin menuliskan outline dan timeline hal-hal yang ingin dicapai. “Learn, earn, and return, jadi selalu lakukan usaha yang maksimal,” tegasnya.

Meresapi kisah dan materi yang ia bagikan pada momen tersebut, sangat jelas ditunjukkan bahwa semangat berprestasi Fiqey sangatlah tinggi. Mengusut alasannya, salah satu motivasi yang ia selalu pegang adalah kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya. “Walaupun kesempatan di depan mata terlihat remeh, jangan acuhkan, karena bisa saja itu yang akan menjadi jalan kita,” pungkasnya penuh makna. (*)

 

Reporter : Faadhillah Syhab Azzahra
Redaktur: Shinta Ulwiya

Berita Terkait