Kampus ITS, ITS News – Seiring dengan meluasnya globalisasi dan kemajuan teknologi, kompetisi antara bisnis-bisnis secara global turut meningkat. Oleh karena itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Ir Erlan Krisnaring Cahyono pada Sabtu (26/11).
Mengusung tema Accelerate Excellent Resources through Strong Culture Toward Global Competition, acara yang terselenggara di Gedung Departemen Teknik Mesin ITS ini bertujuan untuk memaparkan pentingnya pembentukan budaya dan karakter dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut ditujukan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga diharap mampu meningkatkan daya saing perusahaan secara global.
Erlan menjelaskan, mobil zaman sekarang dituntut untuk memiliki harga yang terjangkau, nyaman, mengadopsi desain yang bagus, dan memiliki emisi rendah. Namun, mobil-mobil tersebut diharapkan mampu berkembang menjadi lebih baik. “Kita sekarang dihadapkan dengan tantangan untuk membuat mobil dengan kualitas lebih baik tapi lebih terjangkau juga,” ucap Ketua Umum Pengurus Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) tersebut.
Dalam membangun budaya dan karakter yang kompetitif, ADM menerapkan sebuah program bernama Integrity, Commitment, Accountability, Respect, dan Excellent Innovation (I CARE). Erlan menjabarkan, integrity atau integritas berarti menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran, martabat, dan akhlak. “Tanpa dasar integritas, kita tidak bisa menjalankan nilai dan budaya ini,” tutur Erlan.
Untuk menegakkan integritas ini ke dalam budaya perusahaan, integritas harus ditanamkan di setiap orang di sebuah perusahaan dengan memiliki seorang pemimpin yang memberikan contoh ke bawahannya. “Pemimpin ini harus memiliki komitmen dan memberikan respect untuk komitmen selalu bekerja bersama-sama,” tutur Erlan.
Lebih lanjut, accountability atau akuntabilitas dapat diartikan sebagai bekerja dengan semaksimal mungkin sesuai dengan tanggung jawabnya. Hal ini merupakan suatu hal yang dapat membuktikan bahwa seseorang dapat dipercaya. Dengan demikian, Erlan menyambung, untuk memastikan unsur ini terpenuhi, dibuatlah peraturan dan kebijakan yang harus diikuti oleh para karyawan.
Ketiga, respect atau rasa hormat dapat diartikan sebagai saling menghargai, menghormati perbedaan dan membina kerja sama. Erlan menerangkan bahwa memupuk rasa hormat harus dimulai dengan menghormati Tuhan. Seorang pekerja seyogyanya memiliki religiositas agar dapat bekerja dengan baik. “Di samping itu, komunikasi dengan struktural organisasi, serikat pekerja, dan juga keluarga untuk memberikan rasa hormat ke para karyawan,” tegasnya.
Menyambung topik sebelumnya, Erlan mengupas bagian terakhir yakni excellent innovation atau inovasi unggul yang berarti tidak pernah berhenti untuk terus berinovasi dan melakukan berbagai hal baru. Erlan menyebut bahwa sistem atau metode tidak bisa dianggap sempurna agar senantiasa mencari cara untuk memperbaiki sistem “Kalau sudah berpikir semuanya sempurna, maka tidak akan ada inovasi,” kata Erlan.
Di akhir kesempatan, Erlan menegaskan bahwa karakter merupakan pondasi yang sangat penting yang perlu dibentuk seorang pekerja. Dengan adanya program I CARE yang digalakkan ADM, Erlan berharap agar unsur-unsur di dalam program tersebut dapat mengajak para karyawan untuk berkontribusi membangun budaya kerja yang lebih kuat. (*)
Reporter: Kevin Bahari Pratama
Redaktur: Yanwa Evia Java
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan