Hal inilah yang coba disampaikan Ikatan Alumni (IKA) ITS jatim dengan kembali mengadakan mentoring bisnis untuk civitas akademika ITS. Acara yang berlangsung Senin (21/4) di Gedung Rektorat lantai 3 mengambil tema Merubah Rongsokan Menjadi Emas. Acara ini menghadirkan pembicara Ir Sigit Himawan, seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang pengolahan sampah.
Sebagai salah satu bagian dari civitas akademika ITS, IKA ITS tergerak untuk mencoba memberikan sumbangan kepada almamater, yaitu lewat mentoring bisnis yang ditujukan untuk alumni, mahasiswa, serta undangan dari ITS. Acara yang rutin digelar setiap bulannya oleh IKA ITS ini menghadirkan para pembicara dari lingkungan alumni ITS yang telah sukses menjadi entrepreneur. Setelah mentoring ini akan diadakan pelatihan aplikasi bisnis berupa pengarahan bagaimana membat Perseroan Komanditer (CV) atau Perseroaan Terbatas (PT), menghadapi tender, dan mengelola usaha yang dijalankan.
Menurut Gembong Suwito, tujuan dari acara ini adalah sebagai sarana sharing antara alumni dengan mahasiswa ITS. “Apalagi menjadi enterpreneur saat ini telah menjadi sebuah kewajiban di lingkungan ITS,†terang Ketua Panitia Mentoring Bisnis.
Selain itu dengan adanya mentoring ini diharapkan akan terjadi sinergi antara alumni dengan mahasiswa ITS. Sehingga networking akan terjalin dan disini mereka akan dengan bangga membicarakan nama ITS bukan nama jurusan. “Karena saat ini kebanyakan mahasiswa atau alumni lebih bangga dengan jurusanya, bukan almamaternya,†jawab alumni Teknik Industri ITS ini.
Dalam pemaparanya kepada sekitar 150 peserta mentoring, Ir.Sigit Himawan menekankan akan pentingnya sebuah keyakinan dalam memulai usaha. Apalagi alumni Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ITS ini berkecimpung di dunia usaha yang jauh dari latar belakang keilmuannya. Sehingga dibutuhkan suatu keyakinan dan kemauan untuk sukses.
Ia pun kemudian mulai melakukan berbagai riset dan penelitian tentang usaha yang akan ia geluti ke para pemulung, petani, dan praktisi-praktisi di bidang pertanian. “Peluang dan potensi pasar pupuk organik di Indonesia sangat besar, karena perkembangan bidang pertanian di Indonesia cukup pesat,†terang pengusaha yang telah memiliki 5 pabrik pupuk organik di jawa ini.
Ditemui pada akhir acara, M Ilyas, salah seorang peserta mentoring entrepreneurship mendapat berbagai pengalaman dan pelajaran tentang bagaimana melihat serta mengelola peluang bisnis yang tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki. Apalagi ia sendiri juga mencoba berwirausaha dengan bidang yang tidak sesuai dengan ilmu yang saya miliki. “Saya sendiri alumni dari Teknik Fisika ITS tapi membuka usaha di bidang konveksi,†terang alumni Teknik Fisika ITS angkatan 2004 ini.(nay/bah)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)