Gelar produk PKM ini juga sekaligus untuk melakukan penjurian, serta polling dari pengunjung terhadap produk-produk yang telah dibiayai Dikti ini. "Setelah itu kita akan mendapatkan tujuh tim yang maju presentasi dari tiap kategori PKM," ungkap Korsa Satria Putra. Korsa melanjutkan kategori itu sendiri meliputi PKM Teknologi (PKMT), PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM), PKM Penelitian (PKMP), dan PKM Kewirausahan (PKMK).
PIMITS memfasilitasi para peserta PKM untuk lebih mengetahui gambaran umum dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) melalui gelar produk PKM ini. "Untuk itu kita memberikan setting perlombaan seperti layaknya PIMNAS," tandas Korsa yang juga Ketua Umum PIMITS 12. Sedangkan penilaian produk PKM berdasarkan dari produk, makalah dan poster.
Peserta gelar produk PKM sendiri telah mempersiapkan berbagai poster dan layanan multimedia lainya untuk memperkenalkan produk mereka. Seperti yang dilakukan oleh tim Amanda yang membuat iklan ilustrasi dari produk Magnetic Alarm Security (MAS). "Iklan visual menjadi pilihan kami, disini kami memberikan ilustrasi perampasan motor antara yang memakai alarm kami dan tidak," terang Dias Natawan Gita Mahasiswa Teknik Elektro ini.
Sedangkan kreasi dari mahasiswa Teknik Kimia lewat permainan bentengannya juga meramaikan ajang gelar produk PKM. Zia Ardhi mengungkapkan selama pelaksanaan PKM pengabdian masyarakat ini, Zia bersama rekan-rekan satu timnya telah melakukan beberapa kali perlombaan bentengan dan juga festival bentengan dengan mengundang SD di wilayah Surabaya.
Tidak hanya produk teknologi dan penelitian yang meramaikan gelar produk PKM PIMITS 12 kali ini. Terdapat produk-produk makanan yang berkomposisi utama dari bahan-bahan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Seperti yang ditawarkan oleh mahasiswa Teknik Kelautan dengan produk kerupuk belalangnya. Produk dari Teguh Herlambang tak kalah unik, mahasiswa Matematika ini mengolah daun waru menjadi bahan sampoo dengan keunggulannya memberikan kekuatan dan kesuburan pada rambut.
Untuk tim yang berhasil mendapatkan poin tertinggi dari penjurian dan versi polling pengunjung dari PIMITS 12 berhak mewakili ITS untuk maju ke PIMNAS. Hal ini senada dengan yang disampaikan Korsa. Ia mengungkapkan bahwasanya visi pelaksanaan PIMITS akan dikembalikan seperti latar belakang pelaksanaannya yakni sebagai miniatur PIMNAS.(fn/bah)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)