Suasana di kampus TL benar-benar bersih. Hanya di salah satu sudut, tepatnya di sebelah ruang TL 104, tampak beberapa mahasiswa merokok. Tempat tersebut merupakan smoking area yang memang dikhususkan untuk mahasiswa yang merokok. Pemilihan tempat smoking area pun tak sembarangan. Tempat tersebut dipilih karena terbuka dan jarang digunakan oleh mahasiswa TL. “Spot-nya memang dipilih karena tidak ada yang makan atau beraktifitas disitu,†ungkap Dandy.
Acara ini digagas oleh mahasiswa TL 2006. Selain untuk merayakan hari bumi, acara ini juga merupakan perayaan ulang tahun yang kedua dari angkatan 2006. Ulang tahun mereka sendiri bertepatan dengan hari bumi. Selain kampus bebas rokok, mereka juga mengadakan acara car free day. Kedua kegiatan ini mempunyai sasaran yang berbeda. Acara kampus bebas rokok ditujukan untuk seluruh angkatan, dosen, karyawan yang berada di TL. Sedang acara car free day hanya untuk mahasiswa TL angkatan 2006 saja.
Tak kalah menarik dari kampus bebas rokok, car free day sendiri didesain seefektif mungkin. Para mahasiswa TL 2006 berkumpul di BAAK pada jam enam pagi hari dan memarkirkan kendaraannya disana. Setelah itu, mereka bersama-sama berjalan kaki dari BAAK ke kampus TL sambil membawa banner berupa ajakan untuk menghemat energi. Mereka pun tak keberatan walau hanya angkatan mereka yang melakukan car free day. “Teman-teman banyak yang sadar kalau hari ini merupakan Ultah bumi dan angkatan kita,†ujar Rahmanda selaku Komting TL angkatan 2006.
Tentunya acara ini harus didukung semua pihak jika ingin berjalan lancar. Karena itulah, panitia membentuk polisi mahasiswa. Polisi tersebut terdiri dari sie acara yang dikomandoi oleh koordinator acara, Vega. Tugasnya tak lain adalah memberi sanksi berupa denda pada para pelanggar. Tak jarang, ia terlihat bersliweran mengamati para mahasiswa. Namun, sayangnya ada salah satu pelanggar yang merokok di lantai dua TL. Ketika dikonfirmasi, Asti, salah satu sie acara, mengatakan kalau prioritas utama kampus bebas rokok adalah di lantai satu. Namun, ia tak memungkiri akan mendenda jika menangkap basah pelanggar tersebut.
Acara akan dilanjutkan pada Jumat (24/4) mendatang dengan agenda aksi damai berupa pembagian stiker di perempaan RCTI. Mereka juga akan berjalan kaki dari TL ke tempat aksi damai. Rencananya, langkah mahsasiswa TL 2006 ini pun tak berhenti hanya di peringatan hari bumi saja. Mereka juga mempunyai harapan agar acara-acara tersebut dapat mereka terapkan sebulan sekali, bahkan seminggu sekali. “Langkah kecil dari kita merupakan perubahan besar buat bumi,†ungkap Asti selaku sie acara. (nrf/bah)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)