Kedatangan para tamu dari jauh ini berkenaan dengan pengembangan kerjasama yang telah dirintis oleh kedua universitas selama ini. Menurut Ketua International Office Dr Ketut Budi Artana ST MSc yang turut hadir dalam acara tersebut, kerjasama antara ITS dengan Saxion University sebelumnya telah berwujud dalam program double degree. Tercatat sebanyak dua imahasiswa Teknik Lingkungan asal ITS telah menikmati program ini. Bahkan, saat ini keduanya telah lulus dan bekerja di Belanda.

Kerjasama yang telah dirintis sebelumnya ni rupanya dipandang positif oleh pihak Saxion University. Universitas sains terapan ini berkeinginan untuk lebih mengembangkan kerjasamanya  dengan ITS terutama dengan jurusan Teknik Lingkungan, Teknik Sipil, dan Arsitektur. Gayung pun bersambut. Bentuk kerjasama kali ini direncanakan tidak jauh berbeda dari yang sebelumnya, salah satunya yaitu program double degree dengan tipe 3+1 scheme, atau tiga tahun di ITS, satu tahun di Belanda. Yang membedakan adalah masalah pembiayaan.

Meskipun mendapatkan beasiswa biaya perkuliahan, tak dapat dipungkiri biaya hidup di Eropa cukup tinggi. Hal inilah yang mendapat perhatian cukup serius pada pembicaraan antar dua universtisa. Pada kerjasama mendatang  diusahakan bahwa dari estimasi biaya yang dikeluarkan mahsiswa selama setahun di Belanda yaitu sekitar 15000 Euro termasuk tuition fee, living cost dan sebagainya, mahasiswa cukup membayar 1600 Euro saja. Hal ini dikarenakan pihak universitas di Belanda bersedia untuk menanggung sebagian besar biaya sedangkan sisanya akan ditanggung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi.

Saat ini tercatat ada sekitar tiga puluh dua mahasiswa dari berbagai jurusan yang terjaring untuk mengikuti seleksi lebih lanjut untuk beasiswa ini. Direncanakan, besok akan ada semacam tes bahasa dari pihak Saxion kepada mahasiswa-mahasiswa terpilih tersebut.

Ketut menambahkan bahwa teknis kerjasama ini akan lebih rinci dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MOA), yaitu semacam persetujuan antar fakultas dari kedua universitas. Pada MOA yang rencananya dilangsungkan dalam waktu dekat ini ini nantinya akan dibahas lebih detail mengenai masalah administrasi seperti masalah credit transfer dan sebagainya.

Di sisi lain, dari lima orang delegasi Saxion University yang hadir, dua di antaranya akan tinggal lebih lama di Surabaya. Minggu depan, mereka berencana melangsungkan semacam courtesy visit ke jurusan yang dipandang potensial untuk dijalin kerjasamanya. Jika memungkinkan, para akademisi asing tersebut akan melakukan kuliah tamu. (tyz/fay)