Beberapa mahasiswa berjas almamater menutup hidungnya. Mereka adalah panitia uji emisi gratis. Kepulan asap hitam pun keluar dari sebuah mobil tua yang sedang mengikuti uji emisi. Hal inilah yang membuat para mahasiswa TL tadi kewalahan hingga menutup hidung. Tak jarang mobil-mobil tua lain menyusul untuk menguji emisinya disertai asap hitam serupa.
Acara yang digagas oleh Departemen Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ini berjalan lancar. Mobil yang kadar emisinya tidak melebihi ambang batas akan diberi kartu dan stiker yang menunjukkan bahwa mobil tersebut telah lolos uji emisi. Para pengemudinya pun berhak mendapatkan reward berupa tas kain bertuliskan Say No To Plastic.
Uji emisi gratis ini bertajuk Cinta Untuk Bumiku dan merupakan rangkaian peringatan Hari Bumi. Acara ini pun bertujuan untuk memberikan atmosfer udara bersih. “Kami ingin mengajak masyarakat terutama akademisi ITS untuk menciptakan udara yang sehat,†ungkap Pradyatma Pratama selaku ketua acara.
Acara ini mendapat antusias tinggi dari para peserta. Bahkan, yang tak lolos pun mengaku ikut senang mengikuti acara ini. “Berkat acara ini saya jadi tahu kadar polusi mobil saya melewati ambang batas,†ungkap Hery, salah satu peserta uji emisi.
Mengenai ketidaklolosan mobil tua sendiri, panitia uji emisi pun memberikan penjelasan. Sebenarnya, mobil tua dapat lolos uji jika sering diservis untuk mengetahui kondisi mesin. Keausan, kerak, serta kualitas oli yang jelek dapat memicu kadar polusi yang dihasilkan.
Setelah menggelar uji emisi gratis, acara dilanjutkan dengan aksi damai dan pembagian bibit pohon bagi masyarakat sekitar. (nrf/mtb)
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),