Sejak pagi puluhan mahasiswa telah memenuhi gedung teater B ITS, mereka mengikuti pelaksanaan musyawarah tahunan ini sambil memperjuangkan aspirasi yang mereka bawa untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh mahasiswa ITS. Namun sayangnya musyawarah yang harusnya diikuti setiap perwakilan dari KM ITS tidak berjalan maksimal, hal ini dikarenakan tidak semua perwakilan dari seluruh HMJ yang ada di ITS hadir. Sehingga tak semua suara dari masing-masing HMJ dapat terwakili.
Konflik yang terjadi antara Himpunan Mahasiswa D3 Teknik mesin dengan Forum komunikasi mahasiswa D3 Teknik Mesin Disnaker menjadi pembahasan pertama dalam Musma kali ini. Konflik ini dipicu oleh keinginan mahasiswa D3 mesin ITS Disnaker untuk keluar dari Himpunan, dan membentuk himpunan sendiri. Didi Masda Riandri yang bertindak sebagai pimpinan sidang mampu menjadi penengah permasalahan ini. berbagai solusi coba ditawarkan oleh para perwakilan KM ITS yang hadir dapat difilter oleh Didi untuk kemudian dipilih solusi yang terbaik. Akhirnya diambil keputusan akan diadakan mediasi diantara kedua pihak. “Mediasi akan dilakukan secepatnya,†terang Anggota Komisi Internal Legislatif mahasiswa ITS ini.
Permasalahan kantin pusat menjadi topik kedua yang dibahas. Terutama tentang kejelasan nasib 12 pedagang lama untuk kembali menempati area kantin setelah direnovasi. Mereka khawatir kantin pusat akan ditempati orang-orang baru yang dampaknya akan merugikan pedagang lama, apalagi para mahasiswa dan alumni juga memiliki keterikatan emosional dengan para pedagang lama. Sehingga jaminan dari birokrasi sangat mereka perlukan bagi nasib para pedagang lama.
Ya’asurandi, salah seorang peserta Musma, berharap adanya pertemuan tri party antara mahasiswa, pedagang dan birokrasi kampus. Agar semua permasalahan ini dapat cepat ditemukan solusinya. “Apalagi para pedagang kantin pusat telah mendapat bukti sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),â€. terang ahasiswa Fisika ini.
Usul ini coba ditanggapi oleh Aris, Presiden BEM ITS. pihaknya akan berusaha memfasilitasi pertemuan itu. Meskipun demikian Aris tidak dapat memberikan jaminan pihak birokrasi akan dapat hadir pada pertemuan itu. “Cukup sulit untuk menghadirkan rektorat pada pertemuan itu,†terang Aris. (nay/mtb)
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh