Tim dosen KKN Abmas beserta guru-guru SDN 3 Candimulyo

Madiun, ITS News – Tim Kerja Kuliah Nyata Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN Abmas) Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adakan pelatihan pembelajaran berbasis e-learning bagi para guru SD. Berlokasi di  SDN 3 Candimulyo, Kabupaten Madiun, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah tersebut.

Ketua dari tim KKN, Nurrisma Puspitasari MSi menjelaskan, pada pelatihan para guru diperkenalkan dengan aplikasi Quizizz dan PhET Colorado yang akan digunakan sebagai sarana pembelajaran. Kedua aplikasi ini merupakan dua aplikasi yang menurut Nurrisma cocok untuk digunakan sebagai sebuah sarana pembelajaran yang efektif. Pasalnya, kedua aplikasi ini tidak membutuhkan biaya dan mudah untuk digunakan.

Dikatakan Nurrisma, Quizizz merupakan sebuah aplikasi berbasis internet yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan kuis atau ujian singkat. Sementara itu, ia menjelaskan, PhET Colorado merupakan sebuah aplikasi simulasi interaktif berbasis internet. “Di aplikasi ini terdapat lebih dari 100 simulasi interaktif untuk berbagai percobaan sains, khususnya fisika,” terangnya.

Suasana kelas saat pelatihan yang diajarkan oleh Nurrisma Puspitasari MSi

Menurut Nurrisma, pembelajaran berbasis e-learning menggunakan kedua aplikasi tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran melalui penyampaian materi kepada siswa secara menyenangkan dan interaktif. “Kita membutuhkan cara supaya para siswa bisa belajar dengan maksimal tanpa membuat mereka bosan,” tutur Nurrisma.

Secara keseluruhan, ia mengatakan bahwa program yang dihelat Oktober lalu ini menerima sambutan hangat dari para guru SDN tersebut. Mereka menerima pelatihan ini dengan antusias dan berharap untuk dapat lebih mendalami e-learning. “Mereka merasa sangat berterima kasih untuk mendapatkan ilmu dan wawasan baru,” ungkap dosen Departemen Fisika ITS ini.

Sebagai penutup, Nurrisma berharap agar guru-guru di SDN 3 Candimulyo dapat terus mengimplementasikan e-learning ke dalam proses pembelajaran. Sehingga, menurutnya, kualitas pembelajaran dan kualitas siswa SDN tersebut dapat meningkat secara signifikan. “Kemudian diharapkan daya saing peserta didik akan turut meningkat,” tutupnya. (*)

Reporter: Kevin Bahari Pratama
Redaktur: Fatih Izzah