(dari kiri) Didan Aulia Ikhsan Ulil Albab, Qonita Qurrotu Aini, dan Raihan Jafni, para mahasiswa DKV ITS memamerkan poster promosi UMKM mereka

Kampus ITS, ITS News – Potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan sia-sia begitu saja jika tidak dikembangkan secara maksimal. Sadar akan hal itu, Mahasiswa Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggunakan ide kreatifnya untuk mempromosikan UMKM lewat pameran di gedung Departemen DKV ITS, Senin (19/6).

Dosen Pengampu Mata Kuliah DKV Promosi, Naufan Noordyanto M Sn menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bentuk latihan para mahasiswa dalam melakukan promosi suatu bisnis. Para mahasiswa dilatih agar sadar akan masalah, potensi, dan solusi yang dapat dilakukan. “Pameran ini sekaligus sebagai tradisi menjelang akhir semester untuk pemenuhan kewajiban mata kuliah Promosi,” sebut Naufan.

Naufan saat memberikan feedback terhadap karya mahasiswa di pameran mata kuliah DKV Promosi

Naufan mengungkapkan, jumlah mahasiswa yang terlibat dalam persiapan maupun pelaksanaan pameran sekitar 70 orang. Mereka terbagi menjadi beberapa  kelompok yang masing-masing memiliki satu mitra UMKM. Selanjutnya, setiap mahasiswa dituntut untuk menyiapkan stan pameran yang menarik dan mencirikan produk UMKM yang dipromosikan. Sebagian dari mereka juga menayangkan video iklan, website, katalog, brosur, hingga contoh produk untuk menggaet pengunjung.

Naufan membeberkan bahwa mitra UMKM yang digandeng harus berlokasi di wilayah Surabaya. Mayoritas UMKM berujar bahwa masalah yang kerap terjadi adalah kurangnya pasar konsumen. Ia mencontohkan, sebuah warung kopi umumnya identik dengan konsumen laki-laki. Untuk menciptakan citra ramah bagi para kaum perempuan, dibutuhkan logo, strategi, hingga konten yang sesuai. “Dengan begitu, warkop tersebut memiliki pangsa pasar yang lebih luas,” tegas Naufan.

Salah satu mahasiswa ITS tengah menjelaskan karyanya kepada dosen DKV ITS

Naufan juga menjelaskan bahwa UMKM acapkali tak memiliki rencana promosi yang konsisten. Hal tersebut menyebabkan bisnis mereka tak mendapatkan eksposur yang maksimal. Oleh karena itu, para mahasiswa DKV juga memberikan berbagai opsi yang dapat digunakan oleh para mahasiswa, seperti merencanakan konten di media sosial, analisis bisnis, dan lain sebagainya.

Naufan menegaskan bahwa mata kuliah ini berfokus membantu pengembangan UMKM. Pasalnya, banyak dari mereka yang terkendala dalam biaya desain dan pengetahuan mengenai strategi promosi. Ke depan, para mahasiswa DKV ini diharapkan mampu membantu UMKM dengan hasil desain yang mereka rancang. “Kegiatan ini dapar menjadi simulasi promosi dengan berbekal data di lapangan,” tuturnya.

Salah satu mahasiswa DKV ITS saat memamerkan karyanya kepada para mahasiswa lain

Lebih lanjut, Naufan berujar bahwa kegiatan ini tak hanya bermanfaat pada UMKM dan mahasiswa DKV, melainkan juga bagi ITS. “Kami berusaha menyelaraskan arah studi sesuai misi ITS, yakni penelitian dan pengabdian,” tegas Naufan. (*)

Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya