ITS News

Sabtu, 28 September 2024
24 Agustus 2023, 14:08

ITS Tingkatkan Pemahaman Pengecoran Logam untuk Siswa SMK

Oleh : itsric | | Source : ITS Online

Kepala Laboratorium Pengolahan Mineral dan Material ITS Prof Sungging Pintowantoro PhD ketika memaparkan pentingnya kemampuan casting dalam industri

Kampus ITS, ITS News — Prospek pertumbuhan industri pengecoran logam diyakini akan tetap cerah ke depannya, mengingat hampir seluruh sektor industri membutuhkan produk dari proses pengecoran logam. Sejalan dengan keyakinan ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan program pengayaan ilmu di bidang pengecoran logam bagi para murid SMKN 12 Surabaya.

Dalam sambutannya pada lokakarya ini, Kepala Laboratorium Pengolahan Mineral dan Material ITS Sungging Pintowantoro ST MT, PhDEng menaruh perhatian pada kurangnya pengelolaan oleh ahli dalam negeri atas potensi sumber daya Indonesia yang melimpah. Padahal, industri di Indonesia akan terus membutuhkan generasi muda yang paham mengenai pengolahan material mentah menjadi produk. “Terlebih pada bidang casting atau pengecoran,” bubuhnya.

Dikutip dari Palagan (2015), pengecoran merupakan salah satu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan untuk selanjutnya dituangkan ke dalam rongga cetakan.  Keahlian akan teknik pengecoran ini menjadi esensial di berbagai bidang industri, seperti halnya otomotif ataupun perhiasan. “Dalam industri perhiasan, casting dapat meningkatkan nilai jual logam dengan menghadirkan motif yang lebih detail dan menawan,” ujar Sungging melanjutkan.

Oleh karena itu, pengayaan ilmu ini diadakan untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi pengecoran lanjutan bagi para siswa SMKN 12 Surabaya.  Ketua Pelaksana Kegiatan Abmas, Mavindra Ramadhani ST MT mengupayakan kegiatan ini sebagai persiapan siswa untuk mengembangkan perindustrian di Indonesia. “Demikian sehingga mereka dapat meningkatkan nilai perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk dari segi kewarganegaraan tenaga kerja,” terangnya.

Mavindra turut menceritakan bahwa SMKN 12 Surabaya sendiri telah memiliki konsentrasi keahlian Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan, juga telah memiliki jejaring dengan pelbagai UMKM bergerak di usaha perhiasan. Dalam hal ini, kami berkeinginan untuk membantu SMKN 12 Surabaya memiliki potensi yang lebih lagi dalam memanfaatkan keahlian ini. “Beberapa materi disampaikan dalam kesempatan ini, di antaranya adalah teknologi pengecoran otomatis, karakterisasi material logam, hingga perkembangan pengecoran di industri perhiasan besar,” jelasnya.

Foto bersama Dosen DTMM yang terlibat beserta peserta yang terdiri dari guru dan siswa/i SMKN 12 Surabaya saat mengikuti kegiatan lokakarya terkait pengecoran

Diikuti oleh lima guru dan 32 murid, para peserta turut mengunjungi laboratorium-laboratorium yang terdapat di DTMM ITS seperti Laboratorium Inovasi Material, Metalurgi Manufaktur, Pengolahan Mineral dan Material, Kimia Material, Korosi dan Kegagalan Material, dan Fisika Material. “Para siswa diajak untuk melihat peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk melakukan berbagai pengujian di DTMM ITS,” bubuhnya. Mavindra berharap, kegiatan yang diadakan awal bulan Agustus lalu ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat tidak hanya bagi para siswa yang mengikuti lokakarya namun dapat terus bermanfaat bagi generasi seterusnya. “Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran di SMKN 12 Surabaya serta mengembangkan ketertarikan siswa/i akan bidang material dan metalurgi,” pungkasnya penuh harap. (*)

Reporter: Ricardo Hokky Wibisono
Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas

Berita Terkait