Kampus ITS, ITS News – Dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks dan penuh tantangan, Departemen Teknologi Informasi (DTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan QSCert Indonesia mengadakan pelatihan sistem manajemen keamanan informasi berstandar internasional. Berfokus pada pelatihan ISO/IEC 27001 : 2013, kegiatan ini langsung mengundang pakarnya, Presiden Direktur QSCert Indonesia Ir Arief Syawaldi sebagai pembicara.
Ketua penyelenggara kegiatan Ir Muchammad Husni MKom menyampaikan bahwa urgensi terkait keamanan data saat ini menjadi alasan pelatihan ini digelar. “Melalui kegiatan ini, kami mewadahi instansi dan profesional untuk mengamankan data mereka dengan lebih baik,” jelasnya.
Dosen yang akrab disapa Husni ini menjelaskan, kegiatan pelatihan dihadiri oleh lebih dari 60 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten atau kota se-Jawa Timur. “Saat ini di tengah pertumbuhan teknologi informasi dan pergeseran ke digitalisasi yang pesat, organisasi perlu menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Husni, pelatihan ini berfokus pada materi mengenai prinsip-prinsip dasar keamanan informasi, standar global, serta praktik terbaik untuk mengidentifikasi, mengurangi risiko, dan melindungi data organisasi. “Peserta dibekali manajemen keamanan informasi yang lebih efektif dan implementasinya di tempat kerja,” paparnya.
Lebih dalam, Husni mengungkapkan, pokok materi yang disampaikan pada pelatihan ini adalah mengenai bagaimana manajemen kebijakan, perencanaan, dan informasi yang sesuai dengan standard. Para peserta juga mendapatkan fasilitas berupa sertifikat elektronik dari QSCert Indonesia usai melalui tes di akhir acara. Tes tersebut ditujukan untuk mengetahui apakah sistem keamanan institusi pada masing-masing peserta telah memenuhi syarat yang seharusnya.
Tak hanya itu, kegiatan yang di gelar di Gedung Tower II ITS ini terlebih dahulu dibuka dengan kegiatan Guest Lecture dari program World Class Professor (WCP). Materi mengenai Information Security menjadi topik pembahasan utama yang disampaikan oleh Prof Yasuo Musashi dari Kumamoto University.
Profesor asal Jepang ini memaparkan beberapa hal, meliputi sistem deteksi ancaman keamanan siber atau biasa disebut Botnet dan juga Open Source Intelligence (OSINT) untuk berbagi Cyber Threat Intelligence (CTI). Selain itu, ia juga membagikan penelitiannya mengenai metode deteksi malware dengan pendekatan Self-Supervise Learning dan Image Representation.
Praktisi-praktisi cyber security turut diundang untuk menghadiri rangkaian acara ini. Pasalnya, kedua narasumber berbagi banyak pengalaman dan inspirasi yang dapat diadopsi oleh berbagai pihak termasuk sivitas akademika di ITS, baik dosen maupun mahasiswa.
Husni juga menjelaskan bahwa ke depannya DTI akan terus berkontribusi untuk memperkuat kualifikasi para profesional di Indonesia dengan memberikan pelatihan ISO lanjutan. “Perhatian untuk mengamankan data adalah suatu hal yang sangat penting dan saya harap lebih banyak pihak yang juga akan tergerak mengambil langkah yang tepat ke depannya,” tuturnya penuh harap. (HUMAS ITS)
Reporter: Faadhillah Syhab Azzahra
Kampus ITS, ITS News — Rangkaian penutupan kegiatan Manajemen Bisnis Festival (MANIFEST) disuguhkan dengan penuh makna. Melalui talkshow, acara
Kampus ITS, ITS News — Nelayan kerang kini dihadapkan pada tantangan serius akibat menumpuknya limbah cangkang kerang yang terus
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru
Kampus ITS, ITS News — Untuk tingkatkan kualitas maggot, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) inovasikan metode untuk meningkatkan