Penyampaian materi pentingnya pembangunan zona integritas fakultas di ITS yang disampaikan oleh Kepala Bagian Implementasi Reformasi Birokrasi ITS Ir Ucik Maharani MT (tengah)

Kampus ITS, ITS News – Demi menciptakan lingkungan kampus yang bebas korupsi, Biro Umum dan Reformasi Birokrasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (BURB ITS) menyelenggarakan sosialisasi pembangunan zona integritas di masing-masing fakultas di ITS. Acara yang diselenggarakan secara luring di Rektorat ITS ini dihadiri oleh seluruh tenaga kependidikan (tendik) dari setiap biro, direktorat, hingga fakultas di ITS.

Kepala Bagian (Kabag) Implementasi Reformasi Birokrasi ITS, Ir Ucik Maharani MT menyampaikan, pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) didasari oleh empat dasar hukum. Dasar hukum tersebut meliputi UU No. 28 Tahun 1999, Perpres No. 81 Tahun 2010, Permen PAN & RB No. 3 Tahun 2023, dan Permen PAN & RB No. 90 Tahun 2021. “Keempat landasan hukum tersebut saling bersinggungan mengenai pentingnya pembangunan ZI-WBK di perguruan tinggi,” bebernya.

Menurut Ucik, pembangunan ZI-WBK menjadi salah satu langkah reformasi birokrasi untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik. Ia juga menambahkan bahwa reformasi birokrasi di lingkungan kampus dapat meningkatkan customer experience, khususnya di kalangan sivitas akademika ITS. “Pelayanan nanti akan tergolong cepat, tepat, dan profesional,” tuturnya.

Sesi tanya jawab mengenai pembangunan ZI-WBK di wilayah fakultas ITS

Sebagai implementasi ZI-WBK, Ucik mencontohkan Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) yang telah melakukan pembangunan ZI-WBK sejak 2020. Melalui berbagai proses pembangunan seperti pembentukan tim kerja pembangunan ZI-WBK, melaksanakan penandatanganan dokumen pakta integritas, dan berbagai langkah administrasi lainnya, FSAD berhasil mendapatkan predikat ZI-WBK pada 2023.

Dalam rangka supaya fakultas lain dapat mengikuti jejak FSAD, BURB ITS berhasil merancang quick win pelayanan prima untuk fakultas. Diawali dengan perubahan mindset setiap tendik fakultas, perbaikan proses bisnis internal dan eksternal fakultas, otomasi dengan sistem informasi, serta melakukan deregulasi bila diperlukan. “Pelayanan prima harus memuat nilai transparan, ekselen, efektif, efisien, dan akuntabel,” ungkap alumnus magister Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS tersebut.

Lebih rincinya, proses bisnis yang telah diidentifikasi antara lain jenis layanan, penerima layanan, kepuasan penerima layanan, potensi penyimpangan integritas, dan inovasi layanan. “Komitmen untuk menyempurnakan proses bisnis tersebut sudah dibuktikan melalui penandatanganan pakta integritas oleh seluruh dekan,” imbuh Ucik.

Dengan adanya pakta integritas tersebut, Kabag Implementasi Reformasi Birokrasi tersebut berharap seluruh tendik di fakultas dapat mendukung upaya pembangunan ini dengan penuh. Ia juga berharap kepada seluruh sivitas akademika ITS untuk saling mendukung pembangunan program tersebut. “Tanpa bantuan sivitas akademika ITS, program ini tentu tidak dapat diselesaikan dengan maksimal,” tutupnya. (*)

Reporter: Bima Surya Samudra
Redaktur: Difa Khoirunisa