Pohon Keben depan Gedung Rektorat ITS yang dipasang QR code

Kampus ITS, ITS News — Tidak hanya dipenuhi oleh gedung belajar, area kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga dikelilingi ruang terbuka hijau (RTH) yang beragam. Guna mendorong kesadaran lingkungan, Unit Pengembangan Smart Eco Campus menyediakan sistem database pohon-pohon ITS yang diakses melalui kode respons cepat (QR Code). 

Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS, Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT mengungkapkan bahwa luas area kampus ITS mencapai 160 hektar. Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan, terdapat 262 jenis pohon yang telah teridentifikasi yang berada di lingkungan RTH ITS. “Dapat dikatakan RTH ITS memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dan memiliki peran penting sebagai paru-paru Kota Surabaya,” sebut Susi.

Terdapat 262 jenis pohon di Kampus Sukolilo ITS yang tertulis di buku Biodiversity ITS. Unit Pengembangan Smart Eco Campus berinisiasi mendata semua informasi tersebut melalui laman tree.its.ac.id. Kemudahan akses data didorong dengan adanya QR Code yang terpasang pada beberapa pohon dan akan dipasang secara bertahap di seluruh lingkungan kampus ITS.

Tampilan halaman awal laman Tree ITS

Lebih lanjut, isi QR Code akan menunjukkan berbagai informasi spesifik mengenai pohon tersebut. Mulai dari nama ilmiahnya, informasi atau sejarah tanaman, ketinggian dan diameter pohon, lokasi penyebaran, hingga pengaduan informasi kondisi pohon. Dengan paduan sentuhan teknologi yang maju, terang Susi, sivitas akademika ITS tidak hanya menikmati pepohonan secara ekologis, tetapi juga dapat menikmati fungsi secara edukatif.

Pemasangan QR Code pepohonan ini juga sejalan dengan Master Plan ITS Periode 2013-2018, guna meningkatkan keanekaragaman hayati di kampus ITS. Susi berharap, penggunaan sistem ini mampu meningkatkan ITS sebagai Arboretum (tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan, red). “Pemasangan QR Code ini menjadi salah satu bagian cara kami untuk melestarikan dan memelihara pepohonan di kampus kita,” tutup Susi. (*)

Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Regy Zaid Zakaria