Hujan memang menjadi kendala Olimpiade FTSP sejak awal laga tersebut. Bahkan pembukaan acara sempat tertunda karena hujan. Pada saat acara final futsal dijadwalkan, lapangan pertandingan masih terlihat sepi. Beberapa pemain berteduh di GOR Badminton sembari menunggu hujan reda.
Selain hujan, keterlambatan acara juga dilandasi oleh ketidaktepatan waktu para pemain. Sembari menunggu, lapangan pun dikeringkan oleh pihak panitia, bahkan oleh ketua panitia Olimpiade tersebut. Pertandingan futsal yang dijadwalkan pada pukul 18.00 baru dapat dilaksanakan sekitar pukul 19.20.
Tim Planologi dan Tim D3 Teknik Sipil (D3teksi) berjuang keras mempertahankan permainan masing-masing. Imbang dalam kekuatan, permainan yang menegangkan sering terjadi di depan masing-masing gawang. Suporter Planologi yang membanjiri lapangan begitu ramai menyoraki rekan se-timnya.
Gol pertama dan satu-satunya untuk pertandingan tersebut baru tercetak pada menit ke-5 di babak kedua. Adalah pemain dengan nama Abdur Razak dari Planologi berhasil membobol gawang D3teksi. Suasana pertandingan semakin panas dan beberapa kali D3teksi berusaha membalas serangan Planologi, tetapi hingga pertandingan berakhir, skor tetap 1-0 untuk Planologi.
"Saya sangat senang tim saya menang," ungkap defender tim Planologi, Akhmad Nasikhudin. "Ini pertama kalinya Planologi menang di Olimpiade, bahkan menjuarai futsal dan voli sekaligus," ia berkata sembari tersenyum lebar.
Akhmad menerangkan bahwa salah satu pertandingan paling seru yang dialami Planologi adalah pertandingan voli. Planologi bertanding dengan Despro begitu ketatnya hingga pertandingan harus dilanjutkan keesokan harinya.
Tradisi Juara, Semua Jurusan Dapat Piala
Pembagian piala segera dilangsungkan setelah pertandingan tersebut. Dimulai dari para pemenang basket putri, Arsitektur dan Teknik Sipil terpilih sebagai pemenang. Untuk Kategori olimpiade basket putra D3teksi dan Arsitektur berhasil mendapat piala. Hingga akhirnya piala sampai ke tangan para pemenang futsal, tim Planologi dan D3teksi.
Arsitektur bersama dengan Planologi meraih kemenangan di tiga bidang olahraga. Kedua jurusan tersebut keluar sebagai juara umum seluruh pertandingan Olimpiade FTSP. Adibah Nurul Yunisya, salah seorang pemain basket yang mewakili Arsitektur malam itu mengatakan sangat senang dengan hasil yang dicapai jurusannya.
"Dua tahun lalu, juara basket selalu dari Teknik Sipil," ujarnya sembari tertawa. Namun ia juga menegaskan bahwa tahun ini para pemenang Olimpiade FTSP merata dari berbagai jurusan. "Ini membuktikan bahwa seluruh FTSP memang tradisi juara," simpulnya.
Ketua Panitia, Yuzarian Faulizar Pohan, mengaku bahwa kinerja para panitia sempat terhalang kegiatan kuliah mereka, sehingga panitia yang aktif jumlahnya cukup kecil untuk sebuah acara yang begitu besar. Beberapa kendala juga ditemui oleh panitia, seperti peraturan yang rancu mengenai bolehnya alumni mengikuti pertandingan-pertandingan Olimpiade, yang sempat terjadi di beberapa pertandingan. Meskipun begitu, ia cukup puas dengan keberhasilan Olimpiade FTSP yang ketiga ini. (lis/yud)
Kampus ITS, ITS News — Konsistensi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam meningkatkan kualitas terbukti melalui capaian prestasi dengan menempati
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melantik Prof Adjie Pamungkas ST MDev Plg PhD sebagai
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan sebuah acara dan pelatihan, tim University Leadership Development Center (ULDC)
Kampus ITS, ITS News — Pecinta Lingkungan Hidup Siklus (PLH Siklus) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi kegiatan bertajuk