ITS News

Rabu, 27 November 2024
11 Juli 2024, 22:07

Dorong Inovasi Mahasiswa, DTEO ITS Gelar FIPEC 2024

Oleh : itssal | | Source : ITS Online
Gambar mahasiswa dan dosen DTEO

Dosen Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS, Lutfir Rahman Aliffianto ST MT (paling kanan) bersama salah satu karya mahasiswa yang dipamerkan pada Final Project Exhibition and Competition (FIPEC) 2024

Kampus ITS, ITS News – Pertama kalinya diadakan secara luring, Departemen Teknik Elektro Otomasi (DTEO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menggelar Final Project Exhibition and Competition (FIPEC) 2024. Ekshibisi yang memamerkan ratusan karya mahasiswa lintas angkatan ini diselenggarakan pada Kamis (4/7).

Dosen pembina FIPEC 2024 Lutfir Rahman Aliffianto ST MT menceritakan bahwa pameran tersebut menjadi sarana bagi mahasiswa unjuk gigi karya berupa poster, purwarupa, maupun produk jadi. Lebih lanjut, digelarnya acara ini membuktikan bahwa kompetensi yang dimiliki mahasiswa mampu diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan nyata. “Hal ini selaras dengan semboyan Fakultas Vokasi ITS, Profesional, Karya Nyata, Juara,” tegasnya.

Laki-laki yang akrab disapa Rahman ini menjelaskan, sebagian besar karya yang dipamerkan merupakan hasil dari tugas besar tiap semester. Dalam penerapan laboratory and project based learning, mahasiswa dituntut untuk menghasilkan karya yang menjawab kebutuhan industri dan masyarakat. “Ada pula beberapa karya yang sudah dikomersialkan,” imbuh dosen DTEO ITS ini.

Gambar mahasiswa di FIPEC 2024Salah satu mahasiswa menjelaskan hasil karyanya pada pameran yang dilaksanakan di Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS, Kamis (4/7)

Salah satunya ialah Integrated Smart Monitoring (INSAMO) yang telah bekerja sama dengan Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. Salah satu anggota kelompok, Taufik Arrahman memaparkan bahwa INSAMO merupakan alat pemantau banjir secara real-time. Alat tersebut terintegrasi dengan Internet of Things (IoT) yang membantu pengguna memantau ketinggian air, suhu lingkungan, dan titik koordinat banjir.

Mengenai cara kerjanya, Taufik membeberkan bahwa sensor pada alat akan mengukur ketinggian air dan mendeteksi tingkat genangan. Saat melebihi batas, sensor yang terhubung dengan LED akan memancarkan warna merah, sedangkan saat di bawah batas atau tidak ada genangan, LED akan memancarkan warna hijau. “Kami juga menggunakan GPS untuk menentukan titik koordinat dan microcontroller sebagai pemancar sinyal,” papar Taufik. 

Gambar mahasiswa dan karya alat

(dari kanan) Taufik Arrahman, Rakha Hanif, dan Teddy Firman mahasiswa Departemen Teknik Elektro Otomasi (TEO) ITS memamerkan karya mereka yang bernama INSAMO (Integrated Smart Monitoring)

Taufik mengungkapkan bahwa INSAMO dapat membantu masyarakat dalam memitigasi bencana banjir. Pengguna menerima informasi mengenai pasang surutnya genangan air melalui website, SMS, maupun aplikasi Telegram. “Fitur tersebut juga dapat membantu pengguna memantau banjir dari jarak jauh,” tutur Taufik.

Ragam buah karya mahasiswa dalam FIPEC 2024 menumbuhkan asa Rahman sebagai pengajar untuk terus memperluas peluang mahasiswa dalam berkembang. Ia berharap, tak hanya menyalurkan karya mahasiswa, kedepannya acara ini membantu mahasiswa untuk memahami keilmuan dari sisi profesional. “Kami berencana untuk menggandeng mitra industri agar mahasiswa memahami penerapan di industri,” tutup Rahman penuh yakin. (*) 

 

 

Reporter: Aghnia Tias Salsabila
Redaktur: Regy Zaid Zakaria

Berita Terkait