ITS News

Minggu, 01 September 2024
05 Agustus 2024, 09:08

HMTL ITS Menggelar Penghijauan Lewat Kampung Mitra

Oleh : itsdhii | | Source : ITS Online
gambar pemasangan biopori

Panitia Kammit bersama warga saat melakukan penanaman biopori di lingkungan RW III, Medokan Semampir, Surabaya

Kampus ITS, ITS News — Penghijauan lingkungan sungguh penting, mengingat kini lahan hijau semakin menyempit akibat dari memadatnya area perkotaan. Sadar akan hal ini, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghelat Kampung Mitra (Kammit) di Rukun Warga (RW) III, Medokan Semampir, Surabaya.

Ketua Pelaksana Kammit ITS, Fakhrian Taufiqi menyampaikan bahwa pada agenda utama pertama Kammit 2024 yang dilaksanakan Minggu (4/8) ini terdiri dari beberapa rangkaian agenda. salah satu aktivitas yang dilaksanakan adalah pembuatan dan pemasangan biopori di setiap Rukun Tetangga di RW III, Medokan Semampir, Surabaya.

Rian, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa biopori merupakan sebuah alat yang ditanam di dalam tanah dan berfungsi untuk membantu air meresap ke dalam tanah dan meningkatkan kualitas air tanah. Selain itu, biopori juga dapat digunakan sebagai tempat pembuatan kompos. “Sampah-sampah organik dapat dimasukkan ke dalam biopori tersebut dan dalam jangka waktu satu bulan dapat dipanen untuk dijadikan pupuk,” paparnya.

Lebih lanjut, Rian menyampaikan bahwa tim Kammit telah menyediakan 40 unit biopori yang siap ditanam di lingkungan sekitar. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini hanya terdapat 19 unit yang ditanam di berbagai titik. “21 sisanya akan kami serahkan kepada pengurus RW setempat, barangkali ingin menambahkan di lain waktu” terangnya.

gambar demo pengolahan pakcoy

dua orang mahasiswa jurusan ilmu gizi dari Politeknik Kesehatan Surabaya pada agenda Kammit di RW III, Medokan Semampir, Surabaya

Selain melakukan penanaman biopori, agenda tahunan HMTL ini juga diisi dengan penanaman serta demo pengolahan pakcoi bagi ibu-ibu. Rian mengungkapkan, tanaman pakcoi ini dipilih dengan tujuan agar kedepannya dapat menjadi salah satu ciri khas sebagai sayuran yang dibudidayakan dan diolah di kampung ini.

Adapun pengolahan pakcoi yang didemonstrasikan pada agenda ini adalah pembuatan keripik pakcoi. Selain bergizi, keripik pakcoi ini juga memiliki nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan para warga dalam menambah penghasilan. “Sebagai pembicara, kami mengundang dua orang mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi dari Politeknik Kesehatan Surabaya,” jelas mahasiswa angkatan 2022 ini.

Rian berharap, melalui kegiatan ini lingkungan RW III, Medokan Semampir, Surabaya dapat menjadi semakin asri lagi. “Lalu, semoga ilmu-ilmu yang sudah kita sampaikan kepada para warga dapat bermanfaat di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya penuh harap. (*)

 

Reporter: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Redaktur: Irwan Fitrianto

Berita Terkait