ITS News

Selasa, 26 November 2024
09 Agustus 2024, 00:08

Samangkot, Solusi Mahasiswa ITS Berdayakan Angkutan Kota Malang

Oleh : itsbar | | Source : ITS Online
Foto bersama tim KKN-PM ITS dengan Sopir Angkot

Foto bersama tim KKN-PM ITS dengan Paguyuban Sopir Angkot Guyub Rukun

Kampus ITS, ITS News — Menurunnya penggunaan angkutan kota (angkot) di Kota Malang, Jawa Timur berimbas pada anjloknya pendapatan para sopir angkot. Entaskan masalah tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berdayakan sopir angkot di Kota Malang melalui program Samangkot.

Ketua Tim KKN-PM Safitri Mufaidah menerangkan, program pemberdayaan ini bermula dari pengalamannya pribadi. Dirinya bercerita, kala menumpangi salah satu angkot di Kota Malang, ia mendapati bahwa kesejahteraan para sopir angkot tengah berada di ujung tanduk. “Pendapatan bersih mereka tidak lebih dari 50 ribu rupiah bahkan saat kondisi ramai,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia bersama timnya merancang Samangkot, platform jasa sewa angkot digital berbasis website. Selain memfasilitasi digitalisasi pada pelayanan angkot, mereka juga melakukan beberapa kegiatan pemberdayaan kepada para sopir angkot. “Antara lain Angkot Bersih, Sopir Merdeka, Sopir Bisa, hingga uji coba Samangkot,” terang mahasiswi angkatan 2021 tersebut. 

Bekerja sama dengan Paguyuban Sopir Angkot Guyub Rukun, program ini dimulai dengan membersihkan unit angkot para sopir. Kegiatan Angkot Bersih ini dilakukan bersama-sama oleh tim KKN-PM dan para sopir. “Sebanyak 20 unit angkot telah dibersihkan agar lebih nyaman ketika dinaiki penumpang,” ungkap perempuan tersebut.

Tidak hanya memberdayakan angkot para sopir, tim KKN-PM ITS tersebut menghadiahkan kaus kepada para sopir sebagai identitas mereka lewat kegiatan Sopir Merdeka. Tidak hanya itu, para sopir juga diberikan pelatihan digital agar mampu mengoperasikan platform Samangkot melalui kegiatan Sopir Bisa.

Foto kegiatan Angkot Bersih

Potret tim KKN-PM ITS kala membersihkan angkot pada kegiatan Angko Bersih

Usai meningkatkan kualitas angkot dan para sopir, program ini tiba pada puncaknya, yakni uji coba layanan Samangkot. Safitri menjelaskan, layanan Samangkot ini hadir untuk mengintegrasikan sopir angkot dengan penumpang. Nantinya, proses transportasi menggunakan angkot di Kota Malang dapat diakses secara real-time oleh masyarakat. “Sehingga, angkot tidak kalah saing dengan transportasi berbasis online lainnya,” tegasnya optimis.

Hal ini menjadi sebuah langkah dan dorongan besar dari mahasiswa ITS untuk menyejahterakan para sopir angkot di Kota Malang. Pada kesempatan ini, Safitri dan timnya tetap mewadahi para pencari nafkah tersebut terkait keluhan, saran, dan masukan dari adanya Samangkot. “Lewat Sopir Bersuara, kami menampung aspirasi para sopir demi meningkatkan kualitas Samangkot,” ucap Communication Manager Antasena ITS ini.

Mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS ini membeberkan, upaya positif ini menuai respons yang sangat baik dari para sopir di wilayah setempat. Antusiasme para sopir dan Pemerintah Kota Malang menjadi semangat baru bagi Safitri dan tim dalam mengembangkan Samangkot menjadi lebih baik. “Saya harap, Samangkot dapat terus memanusiakan manusia dan berdampak bagi masyarakat luas,” tandasnya penuh harap. (*)

Reporter: Hibar Buana Puspa
Redaktur: Bima Surya Samudra

Berita Terkait