ITS News

Jumat, 16 Agustus 2024
15 Agustus 2024, 19:08

Mahasiswa ITS Perkuat Potensi Daerah Maluku Melalui KKN Kebangsaan

Oleh : itsqil | | Source : ITS Online
Enam delegasi ITS saat mengikuti KKN Kebangsaan di Provinsi Maluku

Enam delegasi ITS saat mengikuti KKN Kebangsaan XII di Provinsi Maluku

Kampus ITS, ITS News – Wujud cinta tanah air dapat ditunjukkan melalui berbagai ekspresi, salah satunya melalui pengabdian kepada masyarakat di penjuru Indonesia. Mendukung hal itu, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut berpartisipasi dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XII  pada bulan Juli hingga Agustus 2024 di Provinsi Maluku.

Ketua delegasi mahasiswa KKN Kebangsaan XII ITS Andhini Shafa Isnaini menuturkan, KKN Kebangsaan menjadi wujud implementasi wawasan kebangsaan melalui berbagai kegiatan bela negara dan cinta tanah air. Kegiatan itu diantaranya pemberdayaan masyarakat untuk memperkuat potensi daerah, pemberian materi pembelajaran kepada anak-anak, sosialisasi perilaku hidup sehat, dan turut serta mempromosikan wisata setempat.

Adapun penempatan lokasi KKN Kebangsaan XII di Provinsi Maluku dilatarbelakangi oleh sejarah konflik sosial di masa lampau. Adanya KKN ini diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan antar daerah di Provinsi Maluku. “Selain itu, provinsi ini juga terkenal dengan keragaman budaya dan potensi wisatanya yang dapat dikembangkan,” ungkap mahasiswa Departemen Transportasi Laut ITS itu.

Lebih lanjut, perempuan asal Kota Pahlawan itu menapaki kontribusi delegasi ITS dalam KKN Kebangsaan XII di Desa Tial, Maluku Tengah. Desa Tial merupakan salah satu desa di Provinsi Maluku yang menarik untuk dieksplorasi, terutama pantai-pantainya. Sayangnya, belum banyak wisatawan yang mengetahui daerah wisata di desa tersebut. “Kami pun menyosialisasikan program pembersihan pantai agar kekayaan pantai di Tial layak untuk dipromosikan kepada wisatawan,” tuturnya.

Delegasi ITS, Andhini Shafa Isnaini saat melakukan sosialisasi bullying dan kenakalan remaja di sekolah Desa Tial

Salah satu anggota delegasi ITS Andhini Shafa Isnaini saat melakukan sosialisasi bullying dan kenakalan remaja di sekolah Desa Tial

Selain potensi wisata, aspek ekonomi juga menjadi fokus pengembangan di Desa Tial. Masalah tingginya biaya logistik untuk menjual bahan baku di pasar menjadi salah satu faktor penghambat perekonomian desa tersebut. Hal itu sangat disayangkan mengingat Desa Tial memiliki komoditas tuna yang potensial untuk dikembangkan. “Namun, karena tingginya biaya logistik, komoditas tuna tidak dapat dijual dengan harga tinggi,” ungkapnya. 

Mengatasi permasalahan itu, Duta Pariwisata Ekonomi Kreatif Jawa Timur 2023 itu menjelaskan, tim KKN Kebangsaan XII melaksanakan pembinaan kepada masyarakat dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu dilakukan melalui lokakarya pengolahan komoditas tuna menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti bakso dan nugget tuna. “Kami juga melakukan pendampingan untuk memperluas sektor pemasaran,” jelas Andhini.

Aspek terakhir yang menjadi perhatian utama dalam KKN Kebangsaan XII di Desa Tial adalah aspek pendidikan. Gadis yang hobi diving ini menyampaikan bahwa mereka memberikan sosialisasi di sekolah-sekolah dengan mengajak para siswa untuk mencegah perilaku-perilaku negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. “Kami menyampaikan materi mengenai dampak bullying dan kenakalan remaja bagi kehidupan mereka,” imbuhnya.

Terakhir, setelah menyusuri Negeri Ambon sejak Juli 2024 lalu, Andini menyadari antusiasme masyarakat Desa Tial  dalam menjalankan program kerja (proker) KKN Kebangsaan. Pada kesempatan yang sama, ia turut berharap agar masyarakat Desa Tial dapat menerapkan proker yang telah dijalankan tim ITS secara berkelanjutan. “Semoga program yang kami jalankan dalam KKN ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Tial,” tutupnya.

 

Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Nurul Lathifah

Berita Terkait