ITS News

Sabtu, 24 Agustus 2024
24 Agustus 2024, 16:08

ITS Bersama Pemerintah Gelar Webinar Waspada Gempa Megathrust

Oleh : itsfal | | Source : ITS Online
Gambar peta dampak gempa Megathrust terhadap eilayah Jawa Timur

Dosen Departemen Teknik Geofisika ITS Ir Firman Syaifuddin SSi MT ketika memaparkan prediksi dampak yang dapat ditimbulkan gempa Megathrust segmentasi Selat Sunda-Banten terhadap wilayah Jawa Timur

Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI gelar Webinar Waspada Gempa Megathrust. Acara ini dilaksanakan guna mengedukasi masyarakat asal-usul gempat tersebut dan bagaimana pemerintah memitigasinya.

Membuka webinar tersebut, dosen Departemen Teknik Geofisika ITS Ir Firman Syaifuddin SSi MT mengungkapkan, sumber gempa Megathrust yang ramai saat ini merupakan segmentasi Selat Sunda – Banten yang terletak di barat daya pulau Jawa. Meski jauh, Firman menyatakan kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari sumber gempa tersebut dapat mencapai wilayah Jawa Timur.

Dosen dengan keahlian di bidang Eksplorasi Seismik tersebut turut memaparkan pemantauannya terkait dampak sumber gempa Megathrust. Berdasarkan data prediksi dan penelitian gempa Megathrust, ia memetakan sebaran skala kekuatan dan kerusakan yang ditimbulkan gempa terhadap Wilayah Jawa Timur. “Berdasarkan perhitungan, Jawa Timur dapat mengalami gempa yang menimbulkan kerusakan berat,” ujarnya.

Firman kembali menekankan prediksi dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh pihak yang bertanggung jawab bukan sebagai pemantik kekhawatiran. Namun, hal tersebut justru menjadi dasar kewaspadaan dan persiapan mitigasi. “Mempelajari model gempa dan mitigasinya merupakan kewajiban bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menghadapi kemungkinan terburuk,” himbaunya.

Gambar zona Megathrust yang menjadi sumber gampa

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Dr Ir Muhammad Wafid AN MSc ketika memaparkan zona Megathrust di wilayah Indonesia yang menjadi sumber gempa Megathrust

Turut juga hadir di dalam forum, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM RI Dr Ir Muhammad Wafid AN MSc menyebutkan informasi terkait gempa Megathrust harus disampaikan kepada masyarakat secara bijak. “Pemilihan informasi serta penggunaan bahasa dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat perlu diperhatikan supaya tidak menimbulkan kegaduhan dan kepanikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, untuk memandu penyebaran informasi serta tindakan mitigasi gempa dan tsunami yang tepat, Badan Geologi menyediakan data berupa Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi (KRBG) dan Kawasan Rawan Bencana Tsunami (KRBT). Informasi dalam dua peta ini bermanfaat bagi pemerintah provinsi dan kota serta masyarakat luas untuk mendukung upaya mitigasi dan masukkan dalam penataan ruang.

Belajar dari peristiwa gempa Megathrust sebelumnya, sambung Wafid, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) juga terus berupaya meningkatkan teknologi penelitian gempa. Salah satunya dengan penyediaan 533 sensor gempa di berbagai wilayah Indonesia. Upaya ini dilakukan agar prediksi dan peringatan dini gempa serta tsunami dapat disampaikan lebih cepat dan tepat. “Menurut Kepala BMKG, Peringatan dini merupakan upaya persiapan untuk mencegah berbagai risiko fatal,” tuturnya.

Gambar sambutan WR IV ITS

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD menyambut baik adanya Webinar Waspada Gempa Megathrust untuk meredam kepanikan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat

Menanggapi pernyataan dari kedua narasumber, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD kembali menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi dari pemerintah ke depannya wajib diikuti oleh masyarakat. Hal ini penting menimbang kondisi Indonesia saat ini yang rawan akan bencana alam khususnya gempa bumi. “Webinar ini hadir untuk membangun dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap cara memitigasi bencana,” tambahnya.

Dengan berakhirnya kegiatan webinar tersebut, dosen Departemen Teknik Fisika ITS tersebut berharap upaya mitigasi gempa Megathrust dari pemerintah dapat berjalan dengan baik dan tanpa ada kendala. Ia juga menerangkan bahwa upaya ini hadir untuk menumbuhkan kewaspadaan dan kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi. “Masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan jangan sampai lengah,” tukasnya dengan serius. (*)

 

Reporter: Ahmad Naufal Ilham
Redaktur: Bima Surya Samudra

Berita Terkait