ITS News

Selasa, 27 Agustus 2024
27 Agustus 2024, 12:08

Dukung Kesejahteraan Nelayan, ITS Bangun PLTS dan Solar Freezer

Oleh : itsdhii | | Source : ITS Online
foto bersama tim KKN Abmas bersama warga Desa Bringsang

Tim KKN Abmas ITS bersama masyarakat Desa Bringsang, Sumenep, Jawa Timur

Kampus ITS, ITS News — Tunjukkan komitmen pemanfaatan energi terbarukan di berbagai sektor, Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan alat penghasil es bertenaga surya (solar freezer). Alat ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tangkapan nelayan Desa Bringsang, Sumenep, Jawa Timur. 

Ketua mahasiswa dari tim KKN Abmas Irgi Israr Altamis menyampaikan, Desa Bringsang masih menghadapi kesulitan akses listrik. Saat ini masyarakat di daerah tersebut masih memanfaatkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Akan tetapi, bahan bakar untuk membangkitkan PLTD hanya dikirim dua minggu sekali. Alhasil, kondisi kelistrikan di desa tersebut tidak stabil dan cukup sering mengalami pemadaman.

Hal ini cukup menyulitkan para nelayan yang tinggal di desa pesisir pantai tersebut. Pasalnya, para pekerja di sektor perikanan ini memerlukan es dalam jumlah yang cukup banyak sebagai pengawet alami hasil tangkapan mereka. “Akan tetapi, kesulitan akses listrik membuat jumlah es yang dapat diproduksi jadi terbatas,” terang Irgi.

Di sisi lain, letak geografis Desa Bringsang memberikan keuntungan tersendiri. Tingginya intensitas paparan cahaya matahari di daerah ini membuatnya menjadi sangat potensial sebagai tempat pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Inilah yang mendorong tim KKN Abmas dari Laboratorium Instrumentasi Pengukuran dan Identifikasi Sistem Tenaga (LIPITS) Departemen Teknik Elektro (DTE) ITS untuk membuat solar freezer. 

Tim KKN Abmas ITS mamasang instalasi panel surya

Tim KKN Abmas ITS mamasang instalasi panel surya di Desa Bringsang, Sumenep, Jawa Timur

Solar freezer sendiri merupakan lemari es yang memanfaatkan PLTS sebagai sumber energinya.  Pada agenda yang dilaksanakan dua hari sejak 3 Agustus 2024 ini, Tim KKN Abmas yang diketuai Dr Eng Ardyono Priyadi ST MEng tersebut memasang solar freezer di dekat pemukiman warga. “Kami juga bekerja sama dengan warga setempat untuk membuat ruangan kecil sebagai tempat penyimpanan komponen-komponennya,” jelas Irgi.

Mahasiswa asal Jember tersebut menjelaskan, paparan cahaya matahari akan ditangkap oleh panel surya berkapasitas 600 watt-peak (WP). Kemudian, panel surya mengonversi cahaya matahari menjadi arus listrik searah atau Direct Current (DC) dan ditransfer ke baterai berkapasitas 600 ampere-hour (Ah). Lalu, sebelum digunakan untuk mengoperasikan freezer, listrik DC terlebih dahulu melewati inverter untuk diubah menjadi listrik Alternating Current (AC).

Rangkaian listrik dan freezer solar yang dipasang oleh tim LIPITS dari Departemen Teknik Elektro ITS

Rangkaian listrik serta freezer yang dipasang oleh tim dari Laboratorium Instrumentasi Pengukuran dan Identifikasi Sistem Tenaga (LIPITS) Departemen Teknik Elektro (DTE) ITS

Selain menyediakan solar freezer, Irgi bersama 19 mahasiswa dan 5 dosen lainnya juga mengedukasi penggunaan alat tersebut kepada masyarakat desa. “Kami memberikan pemaparan terkait cara pengaplikasian, perawatan, hingga penggunaannya,” tutur mahasiswa DTE ITS angkatan 2021 tersebut.

Setelah pelaksanaan agenda ini, tim KKN Abmas ITS akan tetap melakukan monitoring penggunaan alat, baik secara luring maupun darin. Irgi berharap, pemasangan solar freezer ini dapat bermanfaat dengan baik dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. “Kemudian juga meningkatkan kesejahteraan para nelayan,” imbuhnya berharap. (*)

 

Reporter: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Redaktur: Fathia Rahmanisa

Berita Terkait