Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan kegiatan pelatihan penulisan buku sebagai upaya untuk terus mendorong publikasi bahan ajar yang berkualitas. Kegiatan yang digelar di Ruang AULA Prof Handayani Tjandrasa Departemen Teknik Informatika ITS tersebut menyasar guru besar, dosen, dan asisten pelatihan.
Wakil Ketua Pelaksana Pelatihan Penulisan Buku ITS Dr Baskoro Adi Pratomo SKom MKom mengungkapkan bahwa pelatihan penulisan buku ini merupakan salah satu implementasi program Quick Win yang diinisiasi oleh Rektor ITS. “Program ini targetnya akan menghasilkan seratus buku yang diterbitkan melalui penerbit yang bekerja sama dengan ITS,” imbuh Kepala Laboratorium Networking Technologies and Intelligent Cyber Security (NETICS) ITS.
Lebih mendalam, dosen Departemen Teknik Informatika ITS tersebut menambahkan, pelatihan penulisan buku ini menjadi wadah sivitas akademika ITS untuk melahirkan bahan ajar yang berkualitas. Pada kegiatan ini, peserta diberikan bekal terkait penulisan buku, mulai dari penentuan ide, hingga penerbitan naskah. “Harapannya, dosen dan peneliti ITS dapat berkontribusi lebih luas melalui penerbitan buku,” ucap Baskoro.
Sesi diskusi bersama peserta pelatihan penulisan buku ITS
Turut menghadiri kegiatan pelatihan, Kepala Editor Buku Perguruan Tinggi PT Erlangga Rizal Pahlevi Hilabi menyampaikan kiat-kiat agar naskah penulis mudah diterima oleh editor buku, salah satunya orisinalitas ide naskah. Bukan hanya itu, penulis pun perlu memperhatikan kaidah penulisan yang baik, khususnya pada bagian abstrak dan bab pertama naskah. “Editor sering memutuskan menerima naskah penulis berdasarkan bagian awal naskah,” ujarnya.
Selain itu, Rizal juga berpesan agar sivitas akademika ITS memperhatikan keterbaruan informasi yang tercantum dalam naskah. Informasi-informasi yang tercantum dalam naskah, seperti data maupun statistik, harus menggunakan data-data yang aktual. “Apalagi ITS sebagai kampus dengan segudang penelitian harus mampu menyajikan data aktual sebagai dasar kebutuhan akademik,” imbuhnya pada kegiatan yang digelar selama dua hari sejak sabtu (5/11).
Bukan hanya berfokus pada kebutuhan teknis, Rizal pun menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan penulis ketika hendak melakukan pengajuan naskah buku kepada penerbit. Rizal menyebutkan bahwa penulis perlu melengkapi data-data administrasi setelah mengirimkan naskah ke penerbit. Selanjutnya, penulis juga perlu melakukan penandatanganan kontrak dengan penerbit.
Setelah selesai menyelesaikan urusan administrasi, tambah Rizal, penulis akan didampingi oleh editor untuk mengoreksi dan menyempurnakan naskah buku. Apabila naskah tersebut telah melewati proses pengecekan dan persetujuan editor, selanjutnya akan dilakukan proses layouting dan desain buku oleh tim penerbit. “Pada tahap ini, penulis hanya perlu menunggu proses cetak dan distribusi,” ungkapnya. (*)
Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),