ITS News

Rabu, 13 November 2024
15 Oktober 2024, 13:10

Laboratorium EPSK ITS Bangun Karakter 5S pada Siswa

Oleh : itsojt | | Source : -
Gambar Tim Laboratorium EPSK ITS (berjaket kuning dan berkemeja putih) berfoto bersama siswa dan guru MI Al Ahmad Sidoarjo dalam kegiatan KKN Pengenalan Budaya Karakter 5S

Tim Laboratorium EPSK ITS (berjaket kuning dan berkemeja putih) berfoto bersama siswa dan guru MI Al Ahmad Sidoarjo dalam kegiatan KKN Pengenalan Budaya Karakter 5S

Kampus ITS, ITS News — Membangun karakter sejak usia dini adalah kunci menciptakan generasi emas Indonesia. Menyadari hal tersebut, Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja (EPSK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lakukan pengabdian masyarakat (Abmas) kepada siswa-siswi sekolah dasar. Kegiatan ini diselenggarakan guna menanamkan perilaku disiplin melalui budaya Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke (5S).

Kepala Laboratorium EPSK ITS Ratna Sari Dewi ST MT PhD IPU menyampaikan, budaya 5S merupakan sifat dasar wajib untuk ditanamkan kepada murid. Sifat 5S dinilai menjadi modal awal murid untuk mempunyai tanggung jawab moral sedari dini. Berbekal alasan ini, tim laboratorium di Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ahmad, Sidoarjo.

Gambar Mahasiswa Asisten Laboratorium EPSK ITS antusias dampingi para peserta bermain ular tangga

Mahasiswa Asisten Laboratorium EPSK ITS antusias dampingi para siswa bermain ular tangga

Dalam mengajari para siswa, tim KKN Abmas menekankan berbagai cara pengajaran yang interaktif. Dengan hal itu Para siswa dapat mudah memahami tentang nilai-nilai yang tertera di dalam budaya 5S serta penerapannya dalam aktivitas sehari-hari. “Salah satunya yaitu mengelola dan mengorganisir lingkungan beraktivitas dengan lebih terstruktur, bersih, dan nyaman,” ungkap perempuan berkacamata ini.

Lebih lanjut, para siswa diajak mempraktekkan teori yang sudah dipelajari lewat permainan interaktif ular tangga. Didampingi oleh mahasiswa Asisten Laboratorium EPSK, siswa-siswi bermain dan berlomba menuju garis finish secara berkelompok. Tidak hanya itu, mereka diberikan juga tantangan yang harus diselesaikan setiap menuruni ular atau menaiki tangga.

Gambar Dosen Laboratorium EPSK ITS bersama siswi Al Ahmad nyanyikan lagu singkat budaya 5S

Dosen Laboratorium EPSK ITS bersama siswi MI Al Ahmad nyanyikan lagu singkat budaya 5S

Ratna menambahkan, selain materi interaktif dan permainan, terdapat pula lagu singkat yang digunakan sebagai sarana edukasi. Di dalam liriknya disebutkan nilai-nilai 5S sehingga mengingatkan siswa akan pentingnya budaya tersebut. Lagu singkat ini meragamkan tipe pembelajaran sesuai dengan variasi tipe belajar para siswa. “Baik itu visual, auditori, atau kinestetik,” imbuh dosen Departemen Teknik dan Sistem Industri ini.

Hasil dari KKN Abmas ini menargetkan agar siswa-siswi semakin paham mengenai pentingnya dan dekatnya budaya 5S ini dalam kehidupan mereka. Para siswa dianggap telah memahami kelima nilai tersebut dengan baik, mengacu pada skor pre-test dan post-test yang diberikan. Harapannya, tidak berhenti sampai disini, para siswa juga mampu mengembangkan kompetensi untuk menjadi aktor dalam membudayakan sikap disiplin dalam beraktivitas. 

KKN Abmas ini merupakan implementasi Sustainable Development Goals 4, yang berfokus pada pendidikan berkualitas dan mendorong pembelajaran interaktif bersama para siswa. Diakhir acara, para siswa menganggap kegiatan tim KKN sangat menyenangkan dan edukatif. Belajar sambil bermain, para peserta mengikuti dan menyelesaikan tantangan dengan antusias. “Sangat seru sekali dan senang, bisa belajar lewat bermain ular tangga,” ujar Zaidan salah satu siswa MI Al Ahmad. (*)

 

 

Reporter: ION 29

Redaktur: Gandhi Kesuma

Berita Terkait