ITS News

Selasa, 26 November 2024
14 Oktober 2024, 07:10

Manfaatkan Gelombang Laut, KKN Abmas ITS Inovasikan Pembangkit Listrik

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Gambar anggota tim KKN Abmas ITS bersama Prof Dr Wiwiek Hendrowati ST MT (empat dari kiri) duduk di atas kapal nelayan mitra usai pemasangan PLTGL pada kapal nelayan mitra

Anggota tim KKN Abmas ITS bersama Prof Dr Wiwiek Hendrowati ST MT (empat dari kiri) usai pemasangan PLTGL pada kapal nelayan di Probolinggo

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuktikan diri sebagai kampus inovasi teknologi melalui program Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas). Kali ini, inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) untuk mengatasi keresahan nelayan dalam hal tingginya biaya operasional saat berlayar.

Ketua tim KKN Abmas Prof Dr Wiwiek Hendrowati ST MT memaparkan bahwa nelayan di Probolinggo biasanya membutuhkan sekitar seratus liter solar untuk sekali kapal berlayar. Selain bahan bakar utama kapal, solar ini digunakan untuk lampu penerangan dalam menarik ikan selama berlayar. “Dibutuhkan solar yang banyak untuk menyalakan lampu yang berdaya besar dan banyak,” jelas Wiwiek.

Menindak lanjuti kondisi tersebut, ia bersama tim menciptakan PLTGL untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar solar. Mekanisme ini menggunakan turbin dan generator yang dipasang di sisi luar kapal untuk menghasilkan energi listrik dari hantaman gelombang laut. Gelombang tersebut menggerakkan turbin untuk memutar generator, kemudian listrik disalurkan melalui inverter. 

Ia menuturkan bahwa energi listrik disimpan dalam baterai yang digunakan untuk penerangan di kapal. Sebelum digunakan, daya baterai perlu diisi selama delapan jam dengan listrik negara dan dapat diisi ulang selama berlayar melalui generator yang berputar. “Meskipun kapal diam di tengah laut, mekanisme ini tetap bisa menghasilkan listrik,” urai dosen Departemen Teknik Mesin ITS itu.

Gambar proses perakitan PLTGL oleh anggota tim KKN Abmas ITS

Proses perakitan mekanisme PLTGL pada kapal nelayan oleh anggota tim KKN Abmas ITS

Mekanisme PLTGL ini diawali dengan perancangan desain menggunakan software SolidWorks oleh seluruh anggota tim KKN Abmas. Proses perancangan dilakukan secara rinci, mulai dari dimensi hingga geometri setiap komponen sebelum diproduksi. Adapun setelahnya dilakukan proses manufaktur yang dilakukan di bengkel pembuatan komponen. 

Ketua Laboratorium Rekayasa Vibrasi dan Sistem Otomotif ini menjelaskan, selanjutnya dilakukan pengujian daya listrik yang dihasilkan oleh mekanisme PLTG di laboratorium. Pengujian juga dilakukan di laut dengan memasang PLTGL pada kapal nelayan saat berlayar. Adapun listrik yang dihasilkan saat gelombang menggerakkan mekanisme ini diukur menggunakan avometer.

Gambar turbin dan generator PLTGL yang telah terpasang pada kapal nelayan mitraKomponen turbin dan generator dalam mekanisme PLTGL dipasang di sisi luar kapal kapal nelayan

Setelah melewati tahap pengujian, penyerahan satu set mekanisme PLTGL kepada nelayan menandai penutupan kegiatan. Menurutnya, program KKN Abmas ini menjadi bukti keseriusan ITS dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi. “Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu teoritis, tetapi juga ikut terlibat dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat,” tutupnya. (*)

 

Reporter: ION23
Redaktur: Rayinda Santriana U S

Berita Terkait