Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Infineon menyelenggarakan Seminar Intelligent Power Distribution. Menjadi rangkaian dari Industrial Experts Week, acara ini digelar di Departemen Teknik Instrumentasi ITS, Kamis (31/10).
Denny Alfani ST MT sebagai pembicara utama membahas konsep dan inovasi terbaru dalam Intelligent Power Distribution. Intelligent Power Distribution merupakan sistem distribusi daya yang menggunakan perangkat cerdas untuk mengelola dan mendistribusikan energi secara efisien dan aman. “Dengan memanfaatkan teknologi cerdas, kita juga mampu mendistribusikan energi yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Laki-laki yang akrab disapa Denny tersebut mengungkapkan, salah satu implementasi inovasi tersebut yakni teknologi semikonduktor yang mendukung efisiensi energi dan transisi menuju sumber energi yang lebih bersih. Sebagai industri semikonduktor, Infineon, menawarkan beberapa inovasi yang mendukung perkembangan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) murni maupun EV tipe hibrida.
Lebih lanjut, Denny memperkenalkan inovasi sistem Intelligent Power Distribution dengan sekring pintar. Keunggulan inovasi ini mampu otomatis mengisolasi kegagalan rangkaian listrik, perlindungan kabel yang fleksibel dikonfigurasi, serta pemulihan non-destruktif. “Dengan fitur-fitur ini, sistem distribusi daya Infineon sangat sesuai untuk kendaraan listrik dengan tingkat otomatisasi tinggi,” ungkap perwakilan dari Infineon tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa inovasi lain yang dikeluarkan Infineon seperti Power Supply IC, Board Network Transceivers, High Voltage Gate Drivers, Rotor Position Sensors, dan Various Current and Magnetic Sensors Designed to Support Optimal Vehicle Performance. “Inovasi ini memiliki kontribusi pada pengembangan teknologi yang lebih berkelanjutan dan efisien di masa depan,” tambah alumnus magister Teknik Elektro ITS tersebut.
Selain berfokus pada teknologi otomotif, Infineon juga tengah melakukan ekspansi produksi di Batam, Indonesia. Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi investasi jangka panjang Infineon untuk memperkuat kapasitas manufaktur semikonduktornya di Asia Tenggara. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat, terutama di sektor otomotif.
Laki-laki berkacamata tersebut menyampaikan bahwa Infineon memilki target terhadap netralitas karbon pada 2030 dengan langkah-langkah konkret yang sejalan dengan Perjanjian Iklim Paris untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi semikonduktor. “Dengan fokus pada keberlanjutan, Infineon berkomitmen untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau,” tutupnya. (*)
Reporter: ION 30
Redaktur: Regy Zaid Zakaria
Kampus ITS, ITS News — Rangkaian penutupan kegiatan Manajemen Bisnis Festival (MANIFEST) disuguhkan dengan penuh makna. Melalui talkshow, acara
Kampus ITS, ITS News — Nelayan kerang kini dihadapkan pada tantangan serius akibat menumpuknya limbah cangkang kerang yang terus
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru
Kampus ITS, ITS News — Untuk tingkatkan kualitas maggot, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) inovasikan metode untuk meningkatkan