ITS News

Kamis, 05 Desember 2024
04 Desember 2024, 08:12

Tingkatkan Kualitas Hidup, ITS Inovasikan Pendukung Penyandang Disabilitas

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Gambar Arifin bersama Tim KKN Abmas saat kunjungan ke mitra Yayasan Mutiara Hati Surabaya

Arifin (lima dari kanan) bersama Tim KKN Abmas saat kunjungan ke mitra Yayasan Mutiara Hati Surabaya

Kampus ITS, ITS News Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan komitmennya untuk berkontribusi pada masyarakat. Melalui program Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas), ITS berupaya meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup penyandang disabilitas dengan inovasi berupa kursi roda canggih dan functional electrical stimulation (FES). 

Ketua tim KKN Abmas ITS Dr Achmad Arifin ST MEng mengungkapkan bahwa inovasi ini berangkat dari hasil observasinya terkait kebutuhan penyandang disabilitas dan tunadaksa. Alat ini berupaya menjadi alat bantu yang mendukung kenyamanan difabel dalam menjalani aktivitas sehari-hari. “Perakitan alat ini berlandaskan hasil evaluasi alat-alat yang telah ada,” ucap dosen yang kerap disapa Arifin. 

Gambar uji coba FES

Peragaan cara kerja FES oleh tim KKN Abmas ITS

Lebih mendalam, Arifin menjelaskan bahwa kursi roda listrik ini dilengkapi dengan alat kendali joystick yang memungkinkan pengguna kursi roda listrik dapat mengoperasikan kursi roda secara mandiri. Selain itu, adanya mekanisme toileting dapat memudahkan pengguna ketika hendak menggunakan toilet tanpa bantuan orang lain. “Desain yang ergonomis menambah kenyamanan dan keamanan pengguna,” ujar Dosen Departemen Teknik Biomedik ITS tersebut.  

Sementara itu, imbuh Arifin, dirinya beserta tim juga menginovasikan alat berupa FES sebagai upaya rehabilitasi untuk pasien tunadaksa yang mengalami penyusutan atau atrofi otot. Dalam hal ini, FES berperan sebagai stimulan untuk merangsang otot agar dapat kembali aktif dan berkontraksi. Berkat manfaatnya dalam memperkuat otot, terapi ini bermanfaat untuk mendukung penggunaan tangan prostetik atau buatan.  

Inovasi ini telah diterapkan pada pasien di Yayasan Pendidikan Autis Mutiara Hati Surabaya dan salah satu mitra yang menjadi korban kecelakaan kerja dan mengalami amputasi. Mitra yang menerima hasil inovasi sivitas akademika ITS tersebut turut dilibatkan langsung dalam proses pembuatan. “Mitra bisa langsung memberikan umpan balik agar kursi roda sesuai dengan kebutuhannya,” ucap Arifin. 

Gambar Achmad Arifin menjelaskan fitur kursi roda elektrik

Achmad Arifin ketika sedang menjelaskan fitur inovasi kursi roda elektrik

Bukan hanya berfokus pada pengguna kursi roda, lanjutnya, tim KKN Abmas ITS juga mengadakan sosialisasi kepada guru Yayasan Pendidikan Autis Mutiara Hati. Sebagai salah satu mitra, para guru dilatih untuk memahami cara mengoperasikan alat tersebut dengan tepat. Sosialisasi tersebut bertujuan agar guru dapat membantu penyandang disabilitas di yayasan tersebut. 

Arifin menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin sepuluh tentang inklusivitas. Bukan hanya itu, inovasi berupa kursi roda dengan kendali joystick dan terapi functional electrical stimulation (FES) tersebut turut mewujudkan poin ketiga SDGs tentang kesehatan dan kesejahteraan. 

Kehadiran kursi roda elektrik kendali joystick dan FES tidak hanya menjadi solusi teknis bagi penyandang disabilitas, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran berbagai pihak untuk memberikan dukungan yang lebih menyeluruh. “Semoga inovasi ini menjadi menjadi langkah awal menuju dukungan yang lebih inklusif bagi mereka yang membutuhkan.” tutup Arifin. (*) 

 

Reporter: Naurah Fitri
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim

Berita Terkait