Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya membekali mahasiswa dengan inspirasi untuk mempersiapkan perjalanan akademiknya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Sambut Mahasiswa Baru (SAMBA) bagi penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK). Acara yang diikuti oleh 1075 mahasiswa ini berlangsung di Gedung Robotika ITS, Sabtu (1/12).
Gelaran bertajuk Ignite Your Journey with KIPK for Financial Freedom and Global Opportunities ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa penerima KIPK dari keluarga terkendala finansial dan mahasiswa ADIK dari daerah terdepan, terpencil, tertinggal (3T). “Kami berkomitmen bahwa setiap mahasiswa berhak mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama,” ujar Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD menekankan, beasiswa tersebut merupakan upaya strategis negara untuk memastikan seluruh rakyat dapat mengakses pendidikan tinggi, termasuk mereka dengan keterbatasan ekonomi. “KIPK diharapkan mampu memotong rantai kemiskinan dan mencetak insan tangguh, unggul, serta berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia,” terangnya.
Tidak hanya menyambut para penerima beasiswa KIPK dan ADIK, ITS juga mendorong mereka untuk terlibat dalam berbagai kegiatan internasional guna meningkatkan kapasitas diri dan siap bersaing di tingkat global. Salah satu volunteer ITS Global Engagement (GE), Febiana Anastasya menjelaskan bahwa ITS telah menginisiasi berbagai kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa penerima KIPK dan ADIK untuk terlibat dalam kegiatan internasional, salah satunya melalui Global Competencies Workshop (GCW).
GCW merupakan pelatihan yang diselenggarakan oleh ITS GE untuk mempersiapkan mahasiswa ITS sebelum mengikuti program internasionalisasi, baik pada tahap pra maupun pasca program. Program internasionalisasi ini meliputi study excursion, student exchange, short program, lab internship, dan masih banyak lagi. “Mahasiswa peraih beasiswa KIPK dan ADIK dapat mengikuti GCW tanpa dipungut biaya,” ungkap mahasiswi ITS angkatan 2022 tersebut.
Adapun program yang ditawarkan ITS yang dirancang untuk mendukung mahasiswa dalam meraih pengalaman global yaitu Global Project-Based Learning (GPBL). Program tersebut memungkinkan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam proyek lintas negara bersama institusi dan industri internasional. “Misalnya GPBL kolaborasi antara ITS dengan Shibaura Institute of Technology (SIT) dan IHI Corporation,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Industri ITS ini.
Lebih dari sekadar kesempatan belajar, program-program internasionalisasi tersebut pun memberi mahasiswa peluang untuk memperluas jejaring profesional dan mengasah keterampilan komunikasi lintas budaya. Untuk memastikan program ini dapat diakses oleh semua kalangan, ITS menyediakan berbagai dukungan finansial melalui ITS GE. “Keterbatasan finansial bukanlah penghalang bagi mahasiswa untuk bersaing di kancah internasional,” tutup Febiana memotivasi. (*)
Reporter: Naurah Fitri
Redaktur: Frecia Elrivia Mardianto
Kampus ITS, ITS News — Guna mendorong digitalisasi desa, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memasang
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya membekali mahasiswa dengan inspirasi untuk mempersiapkan perjalanan akademiknya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Generasi muda dituntut untuk cepat beradaptasi di era digital ini, terutama dalam dunia koperasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tanah air. Kali ini,