ITS News

Rabu, 18 Desember 2024
17 Desember 2024, 17:12

KKN Abmas ITS Gencarkan Digitalisasi pada UMKM

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Tampilan UMKM Berbagi Rasa di aplikasi pemesanan makanan online GrabFood

Tampilan UMKM Berbagi Rasa di aplikasi pemesanan makanan secara daring

Kampus ITS, ITS News — Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar perekonomian Indonesia yang perlu terus didorong untuk berkembang. Untuk itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) hadir untuk memfasilitasi proses digitalisasi UMKM agar lebih kompetitif di era digital.

Ketua Tim KKN Abmas ITS Bahrul Setia Adhi menjelaskan, UMKM di bidang Food & Beverage (F&B) memiliki potensi besar dan terus berkembang. Untuk itu, mahasiswa yang akrab disapa Arul ini menegaskan pentingnya memperkenalkan digitalisasi kepada masyarakat guna memaksimalkan potensi tersebut. “Urgensi ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan dan ketidaktahuan masyarakat mengenai digitalisasi ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2020 tersebut menyebutkan bahwa KKN Abmas dari Departemen Sistem Informasi ini juga menjadi bentuk dukungan dalam ketercapaian poin 8, 9, dan 12 dari Sustainable Development Goals (SDGs). Hal tersebut diimplementasikan melalui bantuan yang diberikan kepada UMKM Berbagi Rasa yang menjual makanan khas rempah Bali dan Jawa di Surabaya, 2 Juni lalu.

Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pemesanan makanan secara daring, GoFood dan GrabFood, yang telah banyak digunakan. Melalui aplikasi tersebut, tim KKN Abmas membantu UMKM Berbagi Rasa mulai dari proses pengenalan, pendaftaran, pemasukan dan penetapan harga setiap menu, hingga pembuatan strategi penjualan di dalam aplikasi. 

Ketua Tim KKN Abmas ITS Bahrul Setia Adhi saat ke rumah pemilik usaha Berbagi Rasa

Ketua Tim KKN Abmas ITS Bahrul Setia Adhi saat mendamping UMKM Berbagi Rasa untuk menyelesaikan pendaftaran dan memberikan arahan lebih lanjut mengenai penggunaan aplikasi

Meskipun sebelumnya pihak usaha sempat ragu menggunakan platform digital, UMKM Berbagi Rasa kini telah merasakan berbagai manfaat dari digitalisasi tersebut. Di antaranya menerima lebih banyak pesanan secara daring, usaha yang lebih nyaman dan fleksibel, hingga hemat uang sewa tempat. “Mereka sekarang membuka usaha dari rumah berkat manfaat digitalisasi ini,” imbuh Arul.

Tak hanya sampai di sana, monitoring juga dilakukan secara bertahap dalam beberapa waktu untuk memantau perkembangan usaha dan memaksimalkan dampaknya. Umpan balik dari pelanggan di aplikasi pun dijadikan bahan evaluasi guna menyusun rencana jangka panjang ke depannya. “Tentunya, kami senantiasa mendampingi UMKM Berbagi Rasa menghadapi setiap kendala selama proses adaptasi digitalisasi ini,” ujarnya.

UMKM Berbagi Rasa ketika masih berjualan di tempat sewaan

UMKM Berbagi Rasa ketika masih berjualan di tempat sewaan sebelum akhirnya pindah ke rumah pemilik

Terakhir, mahasiswa semester 9 tersebut berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh untuk UMKM lainnya dalam mengembangkan usaha. Dengan memanfaatkan teknologi, para pelaku UMKM mampu meningkatkan jangkauan pasar, pendapatan, daya saing usaha, serta berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (*)

 

Reporter: Bella Ramadhani
Redaktur: Nurul Lathifah

 

Berita Terkait