Tim riset TENPINA VR seusai membimbing para pengguna virtual reality (VR) dalam acara pembukaan Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Pusat Penelitian (Puslit) Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meluncurkan TENPINA Virtual Reality (VR), Kamis (19/12). Alat yang sangat bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat ini terdapat di Taman Edukasi Bencana BPBD Jawa Timur (Jatim),
Koordinator tim pengembang TENPINA VR Siska Arifiani SKom MKom menyebutkan, penciptaan VR yang dalam bahasa Indonesia sering disebutkan sebagai realitas maya ini ditujukan untuk mendukung strategi mitigasi bencana oleh BPBD Jatim. Rencananya, teknologi yang menyajikan virtual environment ini dapat dipergunakan langsung oleh para pengunjung Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
Salah satu tim mahasiswa ITS ketika memberikan tutorial kepada salah satu pengunjung TENPINA VR
Dalam hal ini, Siska menjelaskan bahwa alat hasil kolaborasi sivitas akademika ITS ini dapat menunjukkan kondisi asli kebencanaan. Produk yang dirancang dalam kurun waktu satu bulan ini, menyajikan hasil penggambaran 3D aset baik dari sisi aplikasi maupun interiornya. “Alhamdulillah semua didesain langsung oleh mahasiswa maupun dosen Kampus Pahlawan ini,” ungkapnya.
Tak hanya menyediakan simulasi satu bencana, perangkat yang memberikan edukasi kepada masyarakat ini juga menghadirkan tiga jenis simulasi bencana. Yaitu, bencana banjir, kebakaran, dan gempa bumi. “Semuanya kami sajikan dalam bentuk realitas efek, baik sebelum (mitigasi), sesaat, dan pascabencana,” tuturnya.
Tim BPBD Jatim saat mengajarkan penggunaan TENPINA VR kepada salah satu pengunjung disabilitas
Lebih lanjut ia menuturkan, teknologi rekayasa maya ini sekaligus dikembangkan dalam bentuk visual effect dengan tiga skenario utama yang dihadirkan yaitu, area rumah, kantor, dan pabrik. “Semua yang kami pilih, disesuaikan langsung dengan kondisi di lapangan. Begitu juga akan kami kembangkan pada area sekolah dan rumah sakit,” papar dosen Departemen Teknik Informatika ITS ini.
Sambung Siska, inovasi ini juga merupakan kolaborasi antara dosen Departemen Perencanaan Wilayah Kota (PWK) Prof Adjie Pamungkas ST MDevPlg PhD sebagai Kapuslit MKPI ITS. Selain itu, sebagai penanggung jawab dalam pengembangan model 3D terdapat dosen Departemen Desain Interior Okta Putra Setio Ardianto ST MT yang memimpin perancangan aset desain VR dari awal.
Tak hanya itu, terdapat pula dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri (DTSI) Retno Widyaningrum ST MT MBA PhD yang membantu mengembangkan skenario evakuasi kebencanaan di masing-masing level. Berikutnya, terdapat tim dari Departemen Teknik Informatika yang merealisasikan lingkungan virtual terhadap aplikasi. “Lebih dari itu, semua capaian ini juga tak terlepas dari bantuan para mahasiswa dari masing-masing departemen atas dedikasinya yang luar biasa,” imbuhnya.
Salah satu pengunjung TENPINA VR ketika mencoba fitur simulasi bencana banjir
Mengapresiasi inovasi terbaru kampus teknologi ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan, TENPINA VR ini dapat meningkatkan sistem penanggulangan bencana di Jatim. Terlebih bagaimana penerapan teknologi simulasi bencana ini sangat diperlukan untuk membentuk kesiapsiagaan sejak dini. “Kami sangat menyambut baik perkembangan teknologi satu ini,” tandasnya mengapresiasi. (HUMAS ITS)
Reporter: Mifda Khoirotul Azma
Kampus ITS, ITS News —Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara pertama
Kampus ITS, ITS News — Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Creabiz
Kampus ITS, ITS News — Proses berpikir desain atau design thinking merupakan suatu fundamental penting dalam merancang aplikasi yang
Kampus ITS, ITS News — Kembali menyuguhkan inovasi terkini, tim robot Banyubramanta dan Bayucaraka dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember