ITS News

Kamis, 26 Desember 2024
25 Desember 2024, 10:12

Envibition 2024 Hadirkan Inovasi Lingkungan Kawasan Rawan Bencana

Oleh : itssal | | Source : ITS Online
Pameran Envibition 2024

Prof Bieby Voijant Tangahu ST MT PhD (kanan) saat mengunjungi salah satu booth karya mahasiswa di Envibition 2024

Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar pameran karya mahasiswa yang bertajuk Envibition 2024. Eksibisi yang merupakan puncak dari mata kuliah Capstone Design tersebut diselenggarakan di Plaza dr. Angka, Kamis (19/12). 

Dosen pengampu mata kuliah Capstone Design Prof Bieby Voijant Tangahu ST MT PhD menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi wadah mahasiswa untuk memamerkan inovasi desain infrastruktur lingkungan di kawasan rawan bencana. Terdapat lima aspek yang menjadi fokusan utama, yakni pengelolaan air bersih, air limbah, pengelolaan drainase, pengendalian pencemaran udara, dan sampah. “Semua aspek tersebut terintegrasi yang disajikan ke dalam desain,” paparnya.

Bieby memaparkan bahwa kawasan rawan bencana dipilih sebagai kajian karena tingginya frekuensi bencana alam, khususnya saat musim hujan. Menurutnya, masyarakat seringkali dihadapkan dengan masalah keterbatasan infrastruktur lingkungan saat bencana terjadi. “Diperlukan perencanaan yang baik guna meminimalisasi dampak kerusakan akibat bencana,” ujar perempuan berkacamata ini.

Pengunjung Envibition 2024

Sejumlah pengunjung Envibition 2024 sedang menyimak salah satu poster hasil karya mahasiswa

Bieby menerangkan bahwa mahasiswa menjalani proses intensif selama 16 minggu mencakup penyusunan proposal, laporan pendahuluan, hingga laporan akhir. Dalam proses perencanaan desain, setiap kelompok dituntut menyusun inovasi yang terukur dan aplikatif. “Semua karya ini juga diusulkan untuk mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HaKI),” imbuh guru Besar dari Departemen Teknik Lingkungan ITS ini.

Buah karya dari 20 kelompok mahasiswa tersebut, tutur Bieby, dipamerkan pertama kalinya di Plaza dr. Angka. Lebih dari 60 karya visualisasi infrastruktur lingkungan dipamerkan, mulai dari maket, poster, hingga videografi. Perempuan asal Surabaya tersebut juga mengungkapkan bahwa terdapat penghargaan bagi kelompok dengan presentasi karya terbaik dan kelompok dengan visualisasi yang beragam serta memiliki nilai estetika. 

Di samping itu, salah satu mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan ITS Regy Zaid Zakaria menceritakan karya kelompoknya yang berjudul Rencana Induk Desain Infrastruktur Lingkungan Kawasan Rawan Bencana Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Kawasan tersebut dipilih lantaran risiko tinggi terhadap banjir, angin puting beliung, dan kekeringan.

Direktur PT Enerba Teknologi

Direktur PT Enerba Teknologi Dr Ir Achmadin Luthfi Machsun MEng saat memberikan pemaparan dalam Envibition 2024

Lebih lanjut, Regy menguraikan gagasan solusi infrastruktur lingkungan untuk daerah tersebut. Di antaranya yaitu, kolam detensi untuk mengatasi banjir, Ruang Terbuka Hijau Biru – Tanggap Bencana (RTHB – TB) sebagai lokasi evakuasi bencana, hingga pengelolaan air kolam detensi sebagai sumber air baku air bersih di musim kemarau. “Kami menggunakan pendekatan ilmu di teknik lingkungan untuk menjawab setiap permasalahan,” ungkap mahasiswa angkatan 2021 ini.

Menurut laki-laki asal Malang tersebut, Envibition 2024 melatih mahasiswa untuk berpikir kreatif dan menjadi konsultan yang mampu menawarkan solusi nyata terhadap permasalahan lingkungan. Tak hanya itu, adanya seminar dengan pembicara dari PT Enerba Teknologi membuka wawasannya mengenai peluang karier lulusan teknik lingkungan. “Harapannya, kami bisa menjadi mahasiswa dengan inovasi yang relevan dan siap berkarier,” tutup Regy. (*)

 

Reporter: Aghnia Tias Salsabila
Redaktur: Regy Zaid Zakaria

Berita Terkait