ITS News

Kamis, 26 Desember 2024
25 Desember 2024, 12:12

Dosen ITS Ulas Inklusivitas Kebahagiaan Natal bagi Seluruh Umat Beragama

Oleh : itsqil | | Source : ITS Online

Suasana khidmat pada perayaan natal yang diselenggarakan oleh Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) ITS, 7 Desember lalu

Kampus ITS, ITS News Perayaan Natal merupakan momen istimewa bagi umat kristiani yang merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Menarik lebih jauh pemaknaan natal, dosen Kerohanian Katolik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Aurelius Ratu SS MHum paparkan esensi inklusivitas akan kebahagiaan perayaan natal bagi seluruh umat beragama. 

Aurel menjelaskan, kebahagiaan dari perayaan natal yang menandai peristiwa kelahiran Tuhan Yesus Kristus dapat dimaknai tidak terbatas bagi umat kristiani saja tetapi juga bagi seluruh umat beragama. Menurutnya, peristiwa kelahiran akan selalu menghadirkan perasaan sukacita bagi sekitarnya. “Perasaan kebahagiaan tersebut diwujudkan lewat hiasan pohon natal hingga saling berkunjung untuk menjalin kekeluargaan,” ungkap Dosen Departemen Studi Pembangunan ITS ini.

Aurel melanjutkan, kebahagiaan tersebut juga tercermin dari pemaknaan dari kelahiran yang juga membawa harapan dan cinta kasih baru dalam kehidupan sehari-hari. Ia menggambarkan hal tersebut dengan perasaan bahagia yang dirasakan setiap keluarga karena kelahiran anak-anak mereka. “Pada dasarnya, setiap kelahiran anak manusia ke dunia, dengan sendirinya akan membawa kebahagiaan kepada keluarga tersebut dan lingkungan sekitarnya,” tambahnya. 

Melanjutkan, Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Teologi, Malang itu menekankan bahwa kebahagiaan di perayaan natal dapat dicapai tanpa adanya batasan-batasan tertentu, seperti agama, ras, budaya, dan status sosial. “Perayaan ini tidak hanya milik umat beragama tertentu, namun seluruh umat beragama dapat saling menjalin persaudaraan untuk merasakan kegembiraan yang sama,” ujar dosen rumpun mata kuliah Kebudayaan dan Kebangsaan ITS ini. 

Dosen Kerohanian Katolik ITS Aurelius Ratu SS MHum

Dosen Kerohanian Katolik ITS Aurelius Ratu SS MHum ketika menjelaskan pemaknaan kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang diperingati sebagai perayaan natal

Inklusivitas dalam memaknai perayaan natal dapat dihadirkan lewat berbagai hal, salah satunya adalah lewat pendidikan yang ditanamkan sejak dalam lingkup keluarga. Dosen yang ahli di bidang filsafat politik itu membagikan tiga hal yang perlu ditanamkan dalam keluarga dalam menyikapi natal, yakni menjalin pertemanan dengan siapapun, tidak mudah menyalahkan perbedaan dan meyakini bahwa setiap peristiwa dapat membawa kebahagiaan di tengah masyarakat. 

Pemaknaan akan perayaan natal tersebut sejatinya dapat memberikan kebahagiaan melalui sikap terbuka akan perbedaan dengan sesama umat beragama. Hal itu dapat diwujudkan salah satunya melalui penanaman nilai toleransi dalam keluarga. Aurel turut berpesan agar setiap keluarga dapat menanamkan nilai kebersamaan pada anak-anak pada setiap perayaan umat beragama masyarakat Indonesia. (*)

 

Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono

Berita Terkait