Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD memberikan sertifikat pembicara kepadaRektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak usai menjadi pembicara di Sekolah Kepemimpinan ITS 2025

Kampus ITS, ITS News —  Sekolah Kepemimpinan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lanjut memberikan ilmu berharga kepada para pejabat baru ITS, Rabu (8/1). Kali ini, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak hadir memberikan pengalamannya dalam memperkuat jiwa kepemimpinan riset di ITS.

Mengawali paparannya, lelaki yang akrab disapa Nasih ini mengungkapkan publikasi penelitian Unair terus meningkat sejak lima tahun ia menjabat. Dengan adanya kenaikan jumlah publikasi, Nasih menekankan bahwa hal tersebut mencerminkan reputasi dan ekosistem riset sebuah perguruan tinggi (PT). “Dengan cerminan reputasi dan ekosistem yang baik, PT akan mampu naik ke posisi ranking yang lebih tinggi,” terangnya.

Membagikan pengalamannya, Nasih memberikan gambaran berbagai macam kenaikan posisi Unair selama ia menjabat. Profesor di bidang ilmu akuntansi ini mengaku dengan publikasi riset yang tinggi mengantarkan Unair masuk ke top 308 versi QS World University Ranking. Selain itu, Unair juga mendapati kenaikan signifikan di QS Asian University Ranking 2025 hingga ranking 52. “Penting bagi bagi sebuah PT selalu mampu menguatkan posisinya di kancah internasional,” imbuhnya.

Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak (kiri) memberikan materinya bersama Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany ST PhD sebagai moderator

Guna terus meningkatkan posisi Unair, kepemimpinan riset menjadi fokus Nasih selama menjadi Rektor. Ia meyakini dengan kepemimpinan riset yang bagus, akan memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, meningkatkan reputasi global dan daya saing PT, serta mendorong inovasi dan dampak sosial PT. “Oleh karena itu, sebuah PT wajib memfokuskan dirinya dalam kualitas riset,” tegasnya.

Dalam penyelenggaranya pun, Nasih menyadari beberapa hal yang harus dioptimalkan terlebih dahulu. Lelaki berkacamata tersebut menyadari bahwa universitas di Indonesia tidak memberikan penekanan spesifik pada riset. Hal tersebut dikarenakan pengajaran pada mahasiswa masih menjadi backbone pada PT di Indonesia.

Nasih mendorong kepada para pemimpin ITS bahwa mahasiswa dan dosen jangan hanya dijadikan seorang pekerja. Sebuah PT harus mampu mendorong dan menyediakan pengembangan sumber daya manusia terampil, research and development, inkubator dan startups, serta transfer pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut diharapkan mampu mendukung pengembangan ekosistem riset yang komprehensif.

Para pejabat ITS memperhatikan materi Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak di sekolah kepemimpinan ITS

Lulusan Doktor Ilmu Akuntansi Unair itu juga menambahkan, guna mendukung pengembangan riset yang komprehensif dibutuhkan reorientasi peran PT. Terdapat tiga segmen dalam sebuah PT yang harus di fokuskan. Antara lain, bagian tata kelola guna mendukung administrasi dan teknis untuk peneliti, bagian sumber daya guna mendukung pengelolaan riset dan hasilnya, dan bagian indikator kinerja guna mengukur komprehensif atas kebermaknaan riset.

Dengan adanya transformasi ketiga bagian hal itu, sebuah PT mampu membangun ekosistem PT yang komitmen terhadap riset. Nasih berharap para pejabat ITS yang baru dilantik pada 2 Januari 2025 lalu mampu memberikan kontribusinya masing-masing untuk mencapai tujuan ITS. “ITS memiliki potensi besar dalam menjadi salah satu PT terbaik di Indonesia dan Asia,” tuturnya.

Terakhir Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD memberikan apresiasinya terhadap Nasih sebagai sesama rektor PT. Bambang berterima kasih atas Nasih dalam memberikan pengalaman luar biasanya kepada para pejabat ITS. “Kedepannya, kita harus bergerak bersama untuk membawa ITS menuju Entrepreneurial University melalui kepemimpinan riset yang terdepan,” harap Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, sekolah kepemimpinan hari kedua juga menghadirkan beberapa pemateri kompeten lainnya. Yakni Kepala Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas Gadjah Mada Prof Indra Wijaya Kusuma MBA PhD, Direktur Utama Subholding Commercial and Trading Pertamina 2020-2021 Ir Mas’ud Khamid, dan Vice Chancellor of Univerisiti Teknologi Malaysia 2021-2024 Prof Datuk Ir Ts Dr Ahmad Fauzi Bin Ismail. (*)

Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Bima Surya Samudera