Siang hari yang panas di sebuah sekolah. Lelaki dari pemerintah daerah itu masuk ke ruang kelas yang sepi. Dengan senyum lebarnya, ia menghampiri pengawas ujian. Sepatah dua patah kata,
Mereka telah pergi seminggu lebih. Kabar berpulangnya memang pilu dan haru. Nyawa itu hilang begitu saja layaknya selongsong memuntahkan peluru. Kita memberi jatah beberapa hari untuk tertunduk lesu. Tapi
Bagi banyak orang, pendidikan adalah alternatif utama mencapai cita-cita. Atau minimal bisa memberi jaminan pekerjaan di masa depan nanti. Namun sejatinya, kita tidak pernah bisa memilih takdir dimana kita
Saya rela menukar apa saja di dunia ini demi bertemu seorang Bu Tasrifah. Begitu panggilan akrab ibu dua orang anak ini. Semua orang di ITS, jika memang benar-benar niat