Eco city berasal dari kata ecological dan city. Jadi eco city berarti kota ekologi yaitu kota yang dapat menyeimbangkan antara pembangunan berkelanjutan dengan aspek lingkungan. Menjadi sebuah eco city
Membaca tulisan saudari Ni Luh Putu Satyaning Pradnya Paramita (selanjutnya disebut Mita saja) di rubrik opini website its yang berjudul “Kita Tidak Harus Seperti Soe Hok-Gie†saya tergerak untuk
Andai saja pertandingan knock out Jerman versus Inggris di Piala Dunia–27 Juni 2010–kemarin berlangsung sebelum saya berkesempatan mengunjungi Jerman, mungkin saya akan lebih berpihak ke kesebelasan Inggris. Maklum, setidaknya
Andai saat ini adalah tahun 60-an, saya dan teman-teman pasti akan mengenal secara langsung sosok mahasiswa yang selalu gelisah atas nama integritas itu. Sesosok inspirator yang tak hentinya menggugat
Saya sempat terkejut ketika beberapa hari lalu menerima sebuah pesan singkat dari seorang teman saya, juga seorang mahasiswa ITS, kira-kira bunyinya seperti ini: Teman, saya baru saja ke Universitas