Pada tahun 1995 Aceh menyumbang 25 triliun untuk APBN sementara yang dikembalikan ke Aceh hanya 300 milyar (kurang dari 2%). (*)
Masyarakat sendiri menilai pemerintah pusat telah memainkan standar ganda, satu sisi berupaya menyelesaikan masalah melalui dialog, di sisi lain terus menggelar militer di Aceh
Apa yang dilakukan pada masa Kartini dulu, tak berarti tidak dapat dilakukan sekarang. Bahkan dengan mengetahui perjuangannya mahasiswi ITS akan terus dipacu untuk berprestasi.
Peristiwa tawuran antara D3 Mesin dan Teknik Elektro membuat kita sebagai warga ITS mempertanyakan kembali konsep pengkaderan di ITS yang selam ini ada. Bagaimanakah menurut Pjs. Ketua Senat
MUBES III yang baru saja dilaksanakan masih menyisakan secercah harapan bagi penulis opini ini. Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITS, Wafiyuddin yang sebentar lagi lengser ini sedikit berbicara