Kampus ITS, ITS News – Indonesia terdiri atas beribu suku bangsa dan budaya, menyiratkan keberagaman yang tertanam dalam kehidupan masyarakatnya. Hal tersebut direpresentasikan lewat pertunjukan drama musikal yang memukau dalam penutupan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Expo di Gedung Teater Cak Durasim Surabaya.
Pagelaran berjudul Rupa Swara ini mengisahkan perjalanan gadis periang yang bernama Niskala. Putri bungsu dari tiga bersaudara yang berpetualang mencari rahasia dari luar dunia hitam putih untuk menjelajah dan menyelesaikan masalah. Peran tersebut dengan apik dibawakan oleh Joice Ivana, mahasiswa Departemen Arsitektur ITS yang berkostum putih sebagai simbol ketulusan hati.
Dalam kehidupannya yang sunyi, ia menemukan buku tua berisi ikrar Sumpah Pemuda yang membawanya ke sebuah pintu merah misterius. Tak disangka, pintu merah tersebut merupakan portal yang menghubungkan dunia hitam putih dengan dunia warna. Saat memasuki dunia warna, ia disambut dengan nyanyian merdu Suku Minangkabau yang membawakan lagu Ayam Den Lapeh.
Lagu yang bercerita tentang kehilangan ini menggambarkan kerinduan Suku Minangkabau akan kedamaian dunia warna di masa lalu. Suku yang hidup di daratan Sumatera ini memberikan Niskala kain tradisional berharga mereka sebagai simbol kepercayaan. Penampilan totalitas lebih dari 20 aktor mahasiswa ITS dari berbagai departemen ini berhasil memukau penonton.
Berbekal kepercayaan dari suku tersebut, ia memulai petualangan ke Suku Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi yang hidup di dunia warna. Tidak berjalan mudah, perjalanan Niskala di Suku Papua disambut dengan tarian yang menggambarkan penolakan keras terhadap kehadirannya. Ketegangan memuncak dengan karena kakak perempuan Niskala yang pernah memecah belah dunia warna.
Meskipun sempat menghadapi penolakan dan keraguan, ia berhasil membuktikan dan mendapatkan kepercayaan serta dukungan dari setiap suku. Lantas, suku tersebut mempersembahkan kain tradisional dengan warna khas suku kepadanya. Kepiawaian para aktor dalam berakting dipadukan dengan suara merdu mereka sukses membawa penonton larut dalam alur cerita.
Tak hanya itu, baju adat dan aksesori khas yang dikenakan setiap suku pun mampu menghadirkan visualisasi yang nyata. Melalui kisah Niskala, Rupa Swara mengajak penonton merefleksikan keindahan Indonesia yang kaya akan budaya, suku, dan tradisi, layaknya dunia warna. Keindahan tersebut dapat terjaga dengan persatuan tanpa meninggalkan rasa iri dan dengki.
Hadir menyaksikan, Rektor ITS Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD mengungkapkan bahwa karya seni ini mencerminkan kreativitas sivitas akademika ITS, utamnay mahasiswa. Ia pun turut memberikan penampilan spesial dengan menyanyikan lagu Nuansa Bening yang menambah kehangatan acara. “Penampilan ini menjadi ajang untuk mengekspresikan kecintaan ITS terhadap seni dan budaya, selain kontribusi kita di bidang teknologi,” tutupnya. (*)
Reporter: Andra Eka Wijayanti
Redaktur : Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News – Indonesia terdiri atas beribu suku bangsa dan budaya, menyiratkan keberagaman yang tertanam dalam kehidupan
Kampus ITS, ITS News — Tak hanya berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan inovasi mutakhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga
Kampus ITS, ITS News — Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Kinderfin, untuk meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan atas inovasi anak bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas