ITS News

Selasa, 08 April 2025
31 Maret 2025, 14:03

Peran Big Data dan Kecerdasan Buatan dalam E-Commerce

Oleh : itsnab | | Source : ITS Online
Prof Dr Ir Arif Djunaidy MSc, saat menjelaskan peran big data dan AI pada E-commerce

Prof Dr Ir Arif Djunaidy MSc, saat menjelaskan peran big data dan AI pada E-commerce

Kampus ITS, ITS News – Era digital mendorong perubahan bisnis yang lebih dari sekadar digitalisasi, melainkan transformasi menyeluruh operasi dan interaksi perusahaan dengan pelanggan. Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Ir Arif Djunaidy MSc menyoroti pemanfaatan big data yang semakin mendominasi sektor perdagangan elektronik di Indonesia.

Seiring meningkatnya transaksi digital, big data menjadi aset berharga bagi perusahaan dalam memahami perilaku konsumen dan meningkatkan efisiensi bisnis lewat perdagangan elektronik. Perkembangan ini semakin pesat mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. “Hal ini menunjukkan nyatanya perkembangan perdagangan elektronik yang signifikan di tengah perubahan digital,” ujar Arif.

Arif menjelaskan, big data dalam perdagangan elektronik dikarakterisasi oleh lima aspek utama, yang dikenal sebagai 5V, yaitu volume, velocity, variety, veracity, dan value. Volume mencerminkan jumlah data yang masif dari transaksi pelanggan dan velocity merujuk pada bersamaannya kecepatan data yang dihasilkan dan diproses. “Ukuran data perusahaan telah mencapai skala terabyte yang jauh melampaui skala gigabyte yang umum didapati lima tahun lalu,” jelasnya.

Dosen Departemen Sistem Informasi ITS ini melanjutkan, variety sendiri menggambarkan keberagaman data, baik yang terstruktur seperti transaksi pembelian maupun yang tidak terstruktur seperti ulasan pelanggan dalam bentuk teks, suara, dan video. Kemudian veracity yang memastikan keakuratan data agar tidak bias dan memberikan wawasan yang valid bagi perusahaan.

Veracity juga menunjukkan bahwa data yang tidak bersih dapat menyesatkan dan menghasilkan keputusan bisnis yang keliru. Terakhir, value menekankan pentingnya nilai yang dihasilkan dari data tersebut bagi perusahaan dalam meningkatkan daya saing dan strategi bisnisnya.

Peran AI dalam meningkatkan pasar e-commerce (sumber: www.go-globe.com)

Peran AI dalam meningkatkan pasar e-commerce (Sumber: www.go-globe.com)

Pengintegrasian Kecerdasan Buatan dan Big Data

Dalam mengolah big data secara efektif, perusahaan membutuhkan teknologi yang mampu menganalisis dan menginterpretasikan data dalam jumlah besar secara cepat. Kecerdasan buatan (AI) kemudian digunakan untuk memanfaatkan big data di sektor perdagangan elektronik. “Salah satu implementasi AI yang paling umum dalam e-commerce adalah sistem rekomendasi yang bekerja dengan menganalisis preferensi dan riwayat pembelian pengguna,” ungkap Arif.

Selain itu, AI juga digunakan dalam segmentasi pelanggan berdasarkan minat dan pola belanja. Segmentasi ini membantu perusahaan dalam menargetkan iklan dan penawaran produk yang lebih relevan dengan preferensi pelanggan. “Misalnya pelanggan yang sering mencari produk fashion akan dikelompokkan dalam kategori khusus agar rekomendasi lebih sesuai dengan kebutuhannya,” jelasnya.

Tak hanya pengelompokan jenis dan sifat konsumsi pelanggan, AI juga berperan dalam memprediksi tren pembelian, membantu penjual mengelola stok barang, dan strategi pemasaran. Dengan analisis data historis, AI dapat memperkirakan produk yang diminati pelanggan dan mengatur ketersediaan secara efisien. Tak hanya itu, AI juga memungkinkan personalisasi iklan berdasarkan profil pengguna dalam pemasaran digital.

Dosen berkacamata ini juga menyoroti peran AI dalam menyokong upaya untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Pemanfaatan AI dalam perdagangan elektronik selaras dengan SDGs khususnya nomor sembilan, yakni mendorong inovasi industri. Dengan teknologi yang semakin canggih, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan.

Arif mengungkapkan, perkembangan big data dan AI yang terus maju juga berimbas pada iklim perdagangan elektronik di Indonesia yang akan turut semakin berkembang pesat. Perusahaan yang mampu memanfaatkan teknologi ini dengan optimal akan memiliki daya saing lebih tinggi dalam era digital yang semakin kompetitif. “Ke depan, big data dan AI tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi bisnis, tetapi juga menciptakan ekosistem digital yang lebih cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.” tutup Arif optimistis (*)

 

Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono

Berita Terkait