News

Penyusunan Dokumen Evaluasi Indeks Gini dan Indeks Williamson Kabupaten Tuban Tahun 2022

Sen, 05 Jun 2023
1:52 pm
News

Sorry, no posts matched your criteria.

Share :
Oleh : admin_pdpm   |

Tuban, ITS- Rabu, 31 Mei 2023, PDPM ITS diundang oleh Bappeda Litbang Tuban dalam rangka laporan pendahuluan penyusunan Dokumen Evaluasi Indeks Gini dan Indeks Williamson Kabupaten Tuban tahun 2022. Acara diadakan di ruang rapat Aryo Tejo Setda Lt. 2. FGD dipimpin oleh Agung Triwibowo, SE, M.Si selaku kepala Bappeda Litbang Tuban. Harapan dari FGD ini adalah munculnya saran dan masukan untuk pencapaian target yang harus dipenuhi serta adanya rekomendasi terbaik untuk pemerintah Kabupaten Tuban.  Pemaparan dilakukan oleh Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer. Reg selaku tenaga ahli dan Dr. Sutikno, M.Si selaku kepala PDPM ITS dan tenaga ahli.

Ketimpangan wilayah adalah ukuran ketidakmerataan pembangunan yang terjadi dalam sebuah wilayah. Salah satu alat untuk mengukur ketimpangan pendapatan di suatu wilayah adalah Indeks Williamson (IW). IW menggunakan indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan jumlah penduduk pada suatu wilayah sebagai data dasar dalam perhitungannya. PDRB digunakan untuk mewakili indikator ekonomi. Pada tahun 2021, IW Kab. Tuban sebesar 0,978 (kategori tinggi).

Indeks gini merupakan ukuran pemerataan (ketimpangan) pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Pada tahun 2022, indeks gini Kabupaten Tuban sebesar 0,345  masuk kategori “sedang”. Angka ini tetap dari angka indeks gini Kabupaten Tuban tahun 2021 berada di peringkat 15 tertinggi dari 38 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Timur. Indeks Gini Kabupaten Tuban lebih rendah dari Provinsi Jawa Timur (0,371) dan Nasional (0,381).

Arif Suroso, perwakilan dari BPS Tuban menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban tahun 2022 mencapai rekor nasional, yaitu 8,8 persen. Angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tidak memiliki kesesuaian dengan nilai kemiskinan di Kabupaten Tuban. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terletak pada lapangan usaha industri pengolahan, yaitu pada industri semen, pembakaran kapur dan batubara. Angka kemiskinan di Kabupaten Tuban masih tinggi karena industri besar yang ada tidak mampu menyerap tenaga kerja di Kabupaten Tuban akibat kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan lulusan di Tuban.

Kegiatan selanjutnya adalah melakukan survei di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Kegiatan penyusunan dokumen evaluasi indeks gini dan indeks wiliiamson ini sesuai dengan SDG’s yaitu tujuan nomer (11) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan.  (dw)

 

Latest News

Sorry, no posts matched your criteria.