Penyusunan Indeks Gini Kota Mojokerto Tahun 2022

Kota Mojokerto, Rabu 25 Mei 2022 PDPM ITS melakukan pemaparan laporan pendahuluan di ruang rapat Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja(DPMPTSPNAKER). Dr. Setiawan, MS. Kepala Laboratorium Statistika Ekonomi, Finansial, dan Aktuaria, Tenaga Ahli PDPM ITS memberikan paparan bahwa pembangunan suatu daerah meliputi berbagai aspek dalam rangka mencapai kesejahteraan. Keberhasilan pembangunan ekonomi ditunjukkan dengan tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan harapan pertumbuhan ekonomi tinggi namun kalau bisa ketimpangan (indeks gini) rendah. Pada tahun 2022 penghitungan indeks gini menggunakan raw data dari Susenas BPS tahun 2021 ditambah survei primer ke masyarakat. Penghitungan indeks gini Kota Mojokerto dijabarkan lebih rinci menurut pendidikan, jenis kelamin, dan pekerjaan.  Presentasi dihadiri oleh Siti Nur’aini Kasi Statistik Diskominfo, Dr. Sutikno Tenaga Ahli PDPM, Munawan Bidang Dinas Sosial, Leni Septeriana Diskominfo, Nunik I. dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan.

(Dr. Setiawan, MS. memberi paparan Laporan Pendahuluan)

Ibu Leni bagian ekonomi Diskominfo menyampaikan harapannya hasil penghitungan indeks gini bisa memberikan rekomendasi kebijakan terutama untuk program pengentasan kemiskinan di Kota Mojokerto. Kepala PDPM ITS, Dr. Sutikno, M.Si. menyampaikan jika nilai indeks gini tinggi merupakan hal yang wajar, bisa jadi di daerah tersebut merupakan daerah berkembang. Apabila nilai indeks gini tinggi bukan merupakan masalah utama, namun peran pemerintah diharapkan bisa mengontrol atau mengendalikan nilai tersebut menjadi stabil. Dengan adanya penyusunan indeks gini diharapkan bisa mengetahui nilai yang tinggi menurut lokasi, menurut pekerjaan, atau pun jenis kelaminnya.

Kegiatan Penyusunan Indeks Gini Kota Mojokerto ini selaras dengan peta jalan pengabdian masyarakat Pusat Kajian PDPM yaitu manajemen tata kelola pemerintrah daerah. Kegiatan ini juga sesuai dengan SDG’s yaitu tujuan nomer (1) Tanpa Kemiskinan (11) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (nvi).