Sorry, no posts matched your criteria.
Selasa 7 Juni 2022, Bappeda Litbang Kabupaten Tuban mengundang PDPM ITS untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Penyusunan Dokumen Evaluasi Indeks Gini Ratio dan Produk Domestik Regional Bruto Tingkat Kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban. FGD dihadiri oleh Dharmadin Noor, S.P, M.Agr selaku sekretaris Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tuban, Rennie Artati, S.E selaku subbid pengendalian evaluasi dan pelaporan serta perwakilan OPD dan kecamatan jenu, palang, semanding. Perwakilan dari PDPM ITS adalah Dr. Sutikno, M.Si selaku kepala PDPM sekaligus tim penyusun dan tim PDPM ITS, Yoga Prastya Irfandi, Dewi Indra Setiawan dan Nur Suci Romadloni.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kecamatan dapat memberikan gambaran perkembangan perekonomian masing-masing kecamatan dan dapat memberikan gambaran mengenai peranan setiap kecamatan dalam kontribusinya terhadap kinerja perekonomian di Kabupaten Tuban. Sementara Gini Ratio merupakan ukuran pemerataan (ketimpangan) pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Dalam rangka perencanaan kebijakan pemerataan pembangunan dan perkembangan ekonomi di Kabupaten Tuban, perlu dilakukan analisis PDRB hingga level kecamatan dan Gini Ratio Kabupaten Tuban Tahun 2021.
(Dr. Sutikno, M.Si Menyampaikan Pemaparan)
Dharmadin Noor, S.P menyampaikan bahwa FGD ini penting karena dengan adanya FGD ini, dapat diketahui bagaiman perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban dari tahun ke tahun, apalagi setelah adanya pandemi covid-19. Terlebih lagi, di Kabupaten Tuban akan ada proyek perusahaan nasional dan mutinasional yang mulai berjalan, bisa jadi pertumbuhan ekonomi meningkat, namun ketimpangan ekonominya akan tinggi juga. Belum lagi, akan ada pembangunan jalan tol dan rel kereta api di Kabupaten Tuban. Harapannya ada rekomendasi dari PDPM ITS untuk kondisi ekonomi Kabupaten Tuban seperti apa.
(Diskusi dan Tanya Jawab setelah Pemaparan)
Dr. Sutikno, M.Si mengungkapkan dalam penghitungannya, tim ITS akan bekerjasama dengan BPS Kabupaten Tuban untuk mengeluarkan angkanya. Sementara PDPM ITS akan melakukan survei dan analisis dari angka yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Tuban. Responden dari survey ini adalah pelaku usaha dan perusahaan di Kabupaten Tuban. Kondisi ekonomi Kabupaten Tuban tidak lebih homogen dari Surabaya, dimana ada 20 kecamatan di Tuban, sementara di Surabaya ada 31 kecamatan. Sebelah utara Kabupaten Tuban, kecamatan jenu dan kerek yang lapangan usaha utamanya adalah industri pengolahan. Sementara Grabagan dan Parengan, lapangan usaha utamanya adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Rencana kegiatan selanjutnya adalah FGD Laporan Akhir Gini Ratio sekaligus FGD Laporan Antara PDRB Kecamatan yang akan diselenggarakan pada bulan ketiga Agustus tahun 2021. Kegiatan Penyusunan Gini Ratio dan PDRB Kabupaten Tuban ini selaras dengan peta jalan pengabdian masyarakat Pusat Kajian PDPM yaitu manajemen tata kelola pemerintrah daerah. Kegiatan ini juga sesuai dengan SDG’s yaitu tujuan nomer (1) Tanpa Kemiskinan (11) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (dw)
Sorry, no posts matched your criteria.